Viral, Sopir Taksi Online Mesum Lecehkan Remaja 16 Tahun di Jakut
- Remaja perempuan 16 tahun alami pelecehan verbal oleh sopir taksi online di Jakarta.
- Pelaku terus lontarkan pertanyaan intim, termasuk soal pengalaman di ranjang dan privasi keluarga korban.
- Korban sudah laporkan kejadian ini ke pihak aplikasi agar memberikan sanksi pada sopir taksi online tersebut.
Jakarta, IDN Times - Seorang remaja perempuan 16 tahun mengalami pelecehan verbal oleh sopir taksi online di Jakarta, viral di media sosia.
Video tersebut diduga direkam oleh korban yang tidak nyaman dengan pertanyaan yang dilontarkan sopir taksi online berusia 48 tahun.
Mirisnya, pelaku terus-menerus melontarkan pertanyaan intim seperti pengalaman di ranjang, sampai datang bulan.
1. Sopir memaksa korban menonton film porno di ponsel
Korban menegaskan sopir tersebut mengetahui usianya yang masih di bawah umur, namun tetap bercerita tentang perselingkuhannya dengan seorang wanita berusia 18 tahun.
"Dia juga bertanya padaku dan dengan agak memaksaku menonton film porno anak di ponselnya, tapi aku terus menolaknya, berkali-kali, tetapi pada akhirnya dia tidak menunjukkannya padaku. Dia juga membagi cerita tentang bagaimana dia baru saja terbebas dari perselingkuhannya dengan seorang perempuan berusia 18 tahun," bunyi keterangan korban dalam bahasa Inggris.
2. Pelaku bertanya tentang privasi
Menurut korban, pelaku tidak hanya mengajukan pertanyaan terkait suatu hal, tetapi juga menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi, termasuk tentang keluarganya.
"Perlu diingat jaketku sudah diresleting penuh dan aku juga memakai celana pendek kakakku jadi tidak terlalu pendek, dia juga terus menerus bertanya tentang privasiku, tentang orang tuaku dan dia juga bertanya apakah aku masturbasi atau bercukur??? (meskipun ini mungkin terdengar mendetail, aku hanya ingin berbagi semua ini agar semua orang lebih waspada jika mereka berada di dalam grab car/go car," katanya.
3. Korban laporkan pelaku ke pihak aplikasi
Diduga peristiwa tersebut terjadi dikawasan Jakarta Utara pada Jumat, 28 Februari 2025.
Korban juga sudah melaporkan kejadian ini ke pihak aplikasi agar memberikan sanksi pada sopir taksi online tersebut.
