17 Hari Beroperasi Komersil, LRT Jakarta Sukses Raup Rp371 Juta

Berapa ya jumlah penumpangnya?

Bogor, IDN Times - LRT Jakarta telah beroperasi secara komersil selama 17 hari dengan jumlah penumpang mencapai 74.187 orang. Dengan harga tiket jauh-dekat Rp5 ribu, artinya LRT Jakarta telah meraup pendapatan sebesar Rp370,935 juta dari tiket penumpang.

1. LRT Jakarta nyaris mendapat 30 ribu penumpang dalam dua minggu berturut-turut

17 Hari Beroperasi Komersil, LRT Jakarta Sukses Raup Rp371 JutaIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Kepala Divisi Sekertaris Perusahaan PT LRT Jakarta Arnold Kindangen, memaparkan bahwa selama dua minggu berturut-turut, penumpang LRT Jakarta berada di kisaran 30 ribu penumpang.

Minggu pertama, LRT Jakarta mendapat 31.433 penumpang, sedangkan minggu kedua sebanyak 29.673 orang.

"Minggu ketiga 13.081 baru sampai tanggal 17 (Selasa lalu) dan datanya masih terus berjalan," ujarnya di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/12).

Baca Juga: Lansia dan Pelajar Akan Gratis Naik LRT

2. Stasiun Velodrome dan Boulevard Utara menerima banyak penumpang

17 Hari Beroperasi Komersil, LRT Jakarta Sukses Raup Rp371 JutaIDN Times/Muhamad Iqbal

Arnold menjelaskan, Stasiun Velodrome dan Boulevard Utara paling banyak menampung penumpang selama 17 hari pertama operasi komersil. Di Stasiun Velodrome terdapat 30.596 penumpang sementara di Boulevard Utara 29.891 orang.

Sayang, jumlah jauh lebih rendah terdapat di stasiun lainnya. Di Stasiun Boulevard Selatan terdapat 6.023 penumpang, Pegangsaan Dua 5.536, Pulomas 4.790, dan Equetsrian 3.351 penumpang. Arnold menjelaskan ada sejumlah faktor yang menyebabkan stasiun-stasiun itu sepi.

"Untuk keempat stasiun yang sepi itu, karena memang area tersebut jauh dari perumahan," ujarnya.

3. LRT Jakarta berupaya menarik pelanggan

17 Hari Beroperasi Komersil, LRT Jakarta Sukses Raup Rp371 JutaIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Arnold menjelaskan bahwa LRT Jakarta akan melakukan sejumlah upaya untuk menarik minat masyarakat naik kereta dengan lintasan yang baru sepanjang 5,8km tersebut. Salah satu contoh upaya yang dilakukan LRT Jakarta adalah membuat talkshow yang diminati banyak orang.

"Saya berharap LRT Jakarta bisa berkolaborasi dengan pemerintah setempat baik dari Wali Kota Jakarta Timur atau Wali Kota Jakarta Utara untuk sama-sama kita berkolaborasi dengan swasta yang ada di sekitar untuk bertransportasi publik," jelasnya.

Baca Juga: Sambut Natal dan Tahun Baru, LRT Jakarta Suguhkan Akapela di Kereta

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya