69 ABK Diamond Princess Diturunkan ke Pulau Sebaru Hari Ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 69 warga negara Indonesia (WNI) anak buah kapal (ABK) Diamond Princess, akan diturunkan ke lokasi karantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta hari ini, Rabu (4/3).
Juru Bicara untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, ABK Diamond Princess rencananya akan digabung dengan ABK World Dream yang telah lebih dulu dikarantina di pulau itu.
"Kemarin (ABK Diamond Princess) belum sempat diturunkan karena memang laboratoriumnya belum selesai. Ini laboratorium sudah selesai, jadi kita akan turunkan mereka ke Pulau Sebaru. Nanti akan bergabung dengan mereka di sana," kata Yurianto di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
Baca Juga: Didatangi ABK Diamond Princess, Warga Diimbau Tak Resah Wabah Corona
1. Pemerintah belum menemukan gejala terkait virus corona pada ABK Diamond Princess
Yuri mengatakan, sejauh ini belum ada ABK yang ditemukan punya keluhan terkait gejala virus corona seperti panas. Pemerintah rencananya akan menurunkan ABK secara bertahap mulai hari ini.
"Hanya memang namanya di kapal senyaman-nyamannya masih lebih nyaman di pulau," jelasnya.
2. Satu ABK kemungkinan masih ditahan di kapal karena sempat mengeluh batuk
Editor’s picks
Meski semua ABK rencananya akan diturunkan, namun ada potensi seorang ABK belum diturunkan dari kapal. Penyebabnya, ABK tersebut sempat mengeluh batuk beberapa hari lalu.
"Oleh karena itu kita akan ambil lagi spesimennya. Kalau yang lainnya tidak, aman," jelas Yurianto.
3. Kemenkes akan terus pantau seorang ABK yang belum dapat turun dari KRI Soeharso
Sekretaris Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan itu memastikan, pihaknya akan terus memantau seorang ABK yang belum dapat turun dari KRI Soeharso untuk dipindahkan ke lokasi observasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu. Ia pun berharap kondisinya membaik.
"Besok paling tidak kami bisa clear semua dan itu tidak ada masalah karena kapal itu ada di lepas pantai Pulau Sebaru. Sehingga kami lihat-lihatan dengan mereka tidak masalah," kata Yurianto.
Baca Juga: Tak Jadi 28 Hari, WNI ABK Diamond Princess Hanya Diobservasi 2 Pekan