Ada 66 Kasus COVID-19 saat PTM, Wagub DKI: Semoga Gak Jadi Klaster
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menghormati temuan 66 kasus COVID-19 pada Pembelajaran Tatap Muka (PTM) oleh Kementerian Kesehatan. Riza mengatakan Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan pun bakal mengecek temuan tersebut dan berharap tak menjadi klaster penularan virus corona.
"Dinkes sudah bersurat dan akan mengecek kembali. Mudah-mudahan itu tidak terjadi di klaster sekolah," ujar Riza Patria.
1. Riza Patria yakin tak ada penularan di sekolah
Ketua DPD Jakarta Partai Gerindra ini meyakini tidak ada penularan COVID-19 di sekolah. Sebab, menurutnya pelaksanaan PTM di 610 sekolah dilakukan dengan protokol kesehatan ketat, baik, disiplin, dan bertanggung jawab.
"Jadi kami yakin tidak ada penyebaran COVID di sekolah-sekolah," ujarnya.
Baca Juga: Komisi X DPR Ingin PTM Tetap Digelar Meski Beredar Isu Klaster COVID
2. Pemprov DKI Jakarta harapkan kerja sama semua pihak
Editor’s picks
Riza pun berharap kerja sama semua pihak apabila ditemukan anak yang tertular virus corona. Menurutnya, penularan itu bisa terjadi di mana saja, bukan hanya di sekolah.
"Kami minta semua kerja sama yang baik semua pihak keluarga di rumah, di sekolah, di perjalanan, semua elemen masyarakat," jelasnya.
3. Kasus COVID-19 saat PTM setara 3,12 persen
Temuan 66 kasus positif saat PTM itu diutarakan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Budi mengatakan kasus itu terjadi dalam PTM yang berlangsung pada 1-21 September 2021.
Kementerian Kesehatan mengecek hingga 2.113 subjek. Dari jumlah tersebut, hanya ditemukan 66 kasus positif atau setara 3,12 persen. Adapun, kasus positif COVID-19 terbanyak dilaporkan terjadi di SMP PGRI 20 Duren Sawit, Jakarta Timur dengan 21 kasus.
Baca Juga: Ini Kekhawatiran Nadiem Bila Sekolah Tak Gelar PTM