Polemik Anggaran Influencer, Kadisparbud dan Kepala Bappeda DKI Mundur

Anies menegur soal anggaran influencer

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Edy Junaidi dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta Sri Mahendra mengundurkan diri dari jabatannya. Edy menyampaikan pengunduran dirinya Kamis, (31/10) sementara Sri Mahendra sehari setelahnya yakni hari ini.

Mundurnya Edy dikonfirmasi langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Chaidir Jumat, (1/11).

"Per tanggal 31 (Oktober), semalam dia mengundurkan diri," kata Chaidir.

Chaidir tak mengetahui penyebab Edy menanggalkan jabatannya tersebut karena Edy tak menjelaskan alasan pengunduran dirinya

"Alasannya ya pribadi yang tahu dia," ujarnya.

Chaidir juga membantah pengunduran diri Edy terkait polemik usulan anggaran influencer Rp5 miliar dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020.

"Tidaklah, tidak ada kaitan ke situ. Dia mau mengundurkan diri saja," katanya.

Sementara itu, Kepala Bappeda Sri Mahendra mengumumkan pengunduran dirinya di hadapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta wartawan yang hadir dalam konferensi pers penetapan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2020.

"Bapak Ibu sekalian, seperti kita ketahui situasi dan kondisi saat ini, yang membutuhkan kinerja Bappeda yang lebih baik lagi," kata Mahendra di Balai Kota, Jakarta, Jumat (1/11).

Anies yang berada di tempat yang sama mengaku terkejut dengan mundurnya Mahendra. Namun, ia tetap menghormati keputusan anak buahnya itu.

"Meskipun cukup terkejut sangat, kami menerima permohonan beliau. Ini adalah sebuah sikap yang perlu dihormati, dihargai, ketika memberi kesempatan kepada yang lain ketika mementingkan organisasi di atas dirinya," jelas Anies.

Baca Juga: Fantastis! Anggaran Pengadaan Pulpen DKI Rp124 M, Komputer Rp121 M

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya