Anies: Pembatasan Transportasi Umum Demi Cegah Penularan Virus Corona

Anies sadar kebijakannya berdampak antrean panjang

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyadari kebijakannya membatasi jumlah orang di dalam stasiun, halte, bus, dan gerbong akan membuat antrean panjang. Meski sadar konsekuensi yang ditimbulkan, ia tetap teguh dengan kebijakan tersebut.

"Bila kita membiarkan (penumpang) berdesakan-desakan dalam bus, berdesakan-desakan di halte, maka potensi penularan (COVID-19) itu akan meningkatkan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (16/5).

Sehingga dengan pembatasan jumlah transportasi umum di Jakarta, Anies yakin, akan mengurangi potensi penularan virus corona, karena masyarakat akan beralih menggunakan kendaraan pribadi atau memilih bekerja di rumah.

Meski tetap memberi batasan jumlah orang, Anies akhirnya menganulir pengurangan frekuensi operasional transportasi umum di ibu kota. Terlebih, ia juga disindir Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Sesuai arahan Bapak Presiden terkait penyelenggaraan kendaraan umum massal untuk masyarakat, maka kami kembali menyelenggarakan dengan frekuensi tinggi," ujar Anies.

https://www.youtube.com/embed/eFLpdE7HfWQ

Baca Juga: Cegah Virus Corona, Anies Imbau Pekerja di Jakarta Kerja dari Rumah

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya