Anies: Terbukti, DKI Selalu Lebih Cepat dari Nasional Tangani COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jajarannya lebih banyak membaca informasi dan menyiapkan dampak yang akan terjadi akibat pandemik COVID-19. Sebab, ia yakin banyak tatanan kehidupan yang berubah akibat adanya virus tersebut.
Ia pun meminta jajaran Pemprov DKI Jakarta menjadi yang terdepan dalam menangani COVID-19 dibanding daerah lainnya.
"Jakarta lah yang sudah hari-hari ini terbukti, kita selalu melangkah lebih cepat dari nasional sekaligus agak memberikan benchmark untuk teman-teman yang lain," jelas Anies dalam video rapat yang dikutip pada Selasa (18/8/2020)
1. Anies: Kita dalam situasi "We don't know what we don't know"
Anies mengatakan, saat ini sangat penting bagi jajarannya untuk mengetahui perkembangan terkait virus corona. Sebab, saat ini merupakan saat yang rumit.
"Kita sekarang dalam situasi we don't know what we dont know. Jadi, kalau perjalanan itu kita masuk ke kawasan yang belum ada petanya," ujarnya.
Baca Juga: Anies: Pandemik COVID-19 di Nasional Lebih Bahaya dari Jakarta!
2. Anies meyakini dampak COVID-19 akan lebih besar
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2014-2016 itu mengungkapkan bahwa ia telah mengingatkan jajarannya sejak awal pandemik COVID-19 mulai terjadi. Setelah lima bulan terjadi, menurut Anies dampaknya mulai terlihat.
"Ini akan lebih besar nih, ini on the record saya katakan," ujarnya.
3. Anies merasa perlu ada antisipasi dampak COVID-19
Ia pun mencontohkan dampak COVID-19 pada bidang lingkungan hidup dan kesehatan. Anies meyakini akan terjadi lonjakan sampah medis akibat pandemik virus corona. Sedangkan, pada bidang kesehatan ia yakin ada lonjakan kasus penyakit TBC dan angka kelahiran.
"Jadi maksud saya kita ini jangan sampai situasinya adalah kita tidak mengantisipasi perubahan. Kalau tidak antisipasi repot sekali," ujarnya
Baca Juga: Anies Prediksi Angka Kehamilan di Jakarta Meningkat karena COVID-19