Berpotensi Jadi Klaster COVID-19, Anies Diminta Setop CFD di 32 Lokasi

"Penyebaran di 32 titik itu tidak ada urgensinya."

Jakarta, IDN Times - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menutup Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin namun memberikan 32 lokasi alternatif menuai protes.

Fraksi Partai Solidaritas Indonesia DPRD DKI Jakarta meminta Anies menghentikan rencana itu lantaran berpotensi menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 atau virus corona.

1. Pelaksanaan CFD dinilai tidak ada urgensinya

Berpotensi Jadi Klaster COVID-19, Anies Diminta Setop CFD di 32 LokasiIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, Idris Ahmad, berpendapat kegiatan olahraga di kawasan CFD berpotensi memicu kerumunan. Sikap PSI ini pun masih sama sejak Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk membuka kembali CFD beberapa waktu lalu.

"Penyebaran di 32 titik itu tidak ada urgensinya. Malah kita memperkuat timbulnya klaster baru. Kalau olahraga lebih baik olahraga mandiri di rumah kantor dan lainnya," ujarnya saat dihubungi pada Kamis (25/6).

2. Pembuatan lokasi alternatif hanya membuang tenaga

Berpotensi Jadi Klaster COVID-19, Anies Diminta Setop CFD di 32 LokasiIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Menurut anggota Komisi E ini langkah Anies hanya membuang tenaga saja. Sebab, jumlah petugas yang dikerahkan mengawasi CFD malah bertambah.

"Harusnya kita fokus saja pengawasan ke tempat yang prioritas seperti pasar, jadi menurut saya lebih banyak tempat yang lebih penting kita awasi dibanding CFD," ujarnya.

3. Daftar lengkap 32 lokasi CFD alternatif

Berpotensi Jadi Klaster COVID-19, Anies Diminta Setop CFD di 32 LokasiWarga berolahraga saat hari bebas berkendara atau Car Free Day (CFD) di kawasan Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Minggu (21/6/2020). Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta memisahkan jalur untuk pesepeda, olahraga lari, dan jalan kaki saat CFD pertama pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta memutuskan untuk membuat 32 lokasi CFD alternatif agar tidak terjadi kerumunan di satu lokasi. Sebab, berdasarkan data Dinas Perhubungan DKI Jakarta terdapat lebih dari 40 ribu orang yang beraktivitas di CFD.

Berikut 32 ruas jalan sebagai alternatif CFD di Jakarta
 
- Kategori lokasi HBKB tujuh lokasi
1. Jalan Suryo Pranoto
2. Sisi Danau Sunter Selatan
3. Jalan Gajah Mada
4. Jalan Hayam Wuruk
5. Jalan Pemuda
6. Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari
7. Jalan Percetakan Negara 2

- Kategori Lokasi Jalan untuk Olahraga
1. Jalan Pejagalan Raya
2. Jalan Paseban Raya
3. Jalan Zamrud Raya
4. Jalan Pramuka Sari I
5. Jalan Danau Tornado
6. Jalan Amir Hamzah
7. Sisi Inpeksi Kali Sunter Rawa Badak Selatan
8. Jalan Kelapa Hibrida Sukapura
9. Jalan Pulau Maju Bersama
10. Jalan Benyamin Sueb
11. Jalan Arteri Pegangsaan Dua
12. Jalan RA Fadillah
13. Jalan Inspeksi Kanal Banjir Barat (KBT)
14. Jalan Raden Inten
15. Jalan Bina Marga
16. Jalan Sultan Iskandar Muda - Arteri Pondok Indah
17. Jalan Tebet Barat Dalam Raya
18. Jalan Kesehatan Raya
19. Jalan Cipete Raya
20. Jalan Puri Harum
21. Jalan Puri Ayu
22. Jalan Puri Elok
23. Jalan Puri Molek
24. Jalan Puri Ayu 1
25. Jalan Puri Molek 1.

Baca Juga: CFD Sudirman-Thamrin Disetop, Ini 32 Daftar Lokasi Baru Car Free Day

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya