Bus Listrik TransJakarta Ditargetkan Mengaspal Juni 2019
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebentar lagi Jakarta akan memiliki moda transportasi umum berbahan bakar listrik. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menargetkan bus listrik TransJakarta akan bisa mengaspala selambatnya pada Juni 2019.
Karena jenis kendaraan yang masih baru, bus listrik TransJakarta masih dalam proses pengurusan administrasi.
1. Baru bisa mengaspal paling telat Juni 2019
Anies mengatakan, saat ini bus listrik TransJakarta masih belum dapat digunakan untuk melayani rute seperti biasa karena masih dalam proses izin administrasi. Nantinya akan ada 10 bus TransJakarta berbahan bakar listrik yang diuji coba.
"Secara administratif sekarang masih dalam proses. Mudah-mudahan bulan Juni-Juli itu (administrasi) selesai kemudian bisa beroperasional," jelas Anies di Balai Kota, Senin (29/4).
Baca Juga: Bus Listrik Diyakini Bisa Beroperasi 100 Persen di Indonesia
2. Biaya operasional bus listrik dinilai lebih murah
Editor’s picks
Penggunaan bus listrik dinilai lebih ramah lingkungan karena tak mengeluarkan emisi. Direktur TransJakarta, Agung Wicaksono mengatakan bahwa harga pembelian bus cenderung lebih mahal. Namun, pembelian bus listrik ini menurutnya untuk masa depan bangsa.
"Di masa depan biaya operasionalnya akan lebih murah bus listrik ini apalagi kalau kita memperhitungkan dampaknya kepada lingkungan," kata Agung.
3. Bus listrik Transjakarta bisa tahan hingga 250 Km
Sebagai informasi, bus listrik TransJakarta disebut mampu bertahan hingga 250 kilometer. Untuk pengisian daya listrik dari kosong menjadi penuh, diperlukan waktu hanya tiga jam saja.
4. Bisa menampung sekitar 60 orang
Ketika sudah beroperasi, bus ini dapat menampung 60 orang dengan 24 kursi penumpang dan empat kursi prioritas untuk kelompok disabilitas, ibu hamil, dan lansia.
Baca Juga: Bus Listrik Transjakarta Siap Diuji Coba, Moeldoko Sediakan 40 Bus