DPRD Minta Anies Jamin Kelas Menengah Bawah Jika Jakarta Dikarantina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah saat ini sedang mengkaji kebijakan karantina wilayah atau lockdown di Indonesia, demi mencegah penyebaran virus corona COVID-19. Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, jika lockdown diterapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus menjamin kehidupan masyarakat kelas menengah ke bawah lebih dulu.
"Lalu (menjamin) para pekerja informal dan harian yang mengandalkan penghasilan harian," jelas Prasetyo kepada wartawan, Senin (30/3).
Baca Juga: Andai Jakarta Lockdown, Transportasi Umum Tetap Beroperasi
1. Penghasilan pekerja sektor informal jeblok sejak Anies menerbitkan seruan penghentian sementara kegiatan perkantoran di Jakarta
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, sejak Anies menerbitkan seruan penghentian sementara kegiatan perkantoran di Jakarta, penghasilan para pekerja sektor informal yang mengandalkan penghasilan harian langsung jeblok. Karena itu, ia meminta Anies memikirkan kelas menengah ke bawah sebelum mewacanakan karantina wilayah.
"Saya yakin kalau pekerja di sektor ini dijamin, mereka bisa diatur untuk tidak keluar rumah. Dengan begitu, imbauan untuk social distancing, physical distancing di Jakarta bisa terkendali dengan baik," ujarnya.
2. DPRD minta Anies alihkan anggaran Formula E untuk penanganan COVID-19
Editor’s picks
Pras juga menyinggung soal anggaran Pemprov DKI Jakarta yang belum produktif seperti Formula E. Untuk itu Pras meminta Gubernur Anies Baswedan mengalihkan anggaran Formula E untuk penanganan virus corona COVID-19.
"Sesuai arahan Presiden, pemerintah daerah dalam hal ini gubernur, wajib merelokasi anggaran untuk mengutamakan pencegahan COVID-19," jelasnya.
3. Zita Anjani minta Pemprov DKI siapkan sejumlah aspek sebelum karantina wilayah
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani secara terpisah, menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk menyiapkan sejumlah aspek sebelum karantina wilayah berlangsung. Aspek tersebut antara lain tenaga medis dan peralatannya, data yang terkini dan detail, hingga pasokan pangan untuk warga.
"Jangan sampai kita membatasi ruang geraknya tapi tidak dibekali dengan sandang pangan, itu sama saja dibunuh perlahan warganya, bahaya," jelas Zita.
Baca Juga: Persiapan Lockdown Jakarta, Polda: Harus Siap Apapun yang Terjadi!