Gagal Temui Anies, Pekerja Tempat Hiburan: Selama 4 Bulan Kami Tutup

Mereka menuntut tempat hiburan dibuka lagi

Jakarta, IDN Times - Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan digeruduk ratusan pekerja tempat hiburan yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija), Selasa (21/7/2020). Mereka menuntut Pemprov DKI Jakarta segera membuka kembali tempat hiburan.

Aksi yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB itu membuat lalu lintas di kawasan Medan Merdeka Selatan macet. Sejumlah petugas gabungan yang terdiri dari Kepolisian, Satpol PP hingga Dinas Perhubungan pun terlihat bersiaga.

1. Asphija tidak ingin ditemui perwakilan gubernur

Gagal Temui Anies, Pekerja Tempat Hiburan: Selama 4 Bulan Kami TutupPekerja tempat hiburan unjuk rasa di Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (21/7/2020) (IDN Times/Aryodamar)

Ketua Asphija, Hana Siryani, mengungkapkan sempat terjadi ketegangan ketika pihaknya bertemu dengan perwakilan Pemprov DKI Jakarta.

Sebab, Asphija beharap langsung bertemu dengan Anies atau setidaknya Sekretaris Daerah Saefullah. Namun mereka hanya ditemui perwakilan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), hingga perwakilan Dinas Pariwisata.

"Kita gak mau sekelas Kesbangpol yang nemuin karena ini bukan urusan politik. Sempat tegang dan keputusannya ditanyanya ke saya. Saya dalam hal ini agak mengerti karena tadi ada dinas pariwisata ada TGUPP," katanya.

2. Asphija merasa tak pernah diajak berkomunikasi

Gagal Temui Anies, Pekerja Tempat Hiburan: Selama 4 Bulan Kami TutupKetua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija), Hana Suryani (IDN Times/Aryodamar)

Dalam pertemuan tersebut, Asphija mengeluhkan penutupan tempat mereka mencari nafkah selama empat bulan terakhir akibat pandemik COVID-19 atau virus corona. Selama ditutup, Asphija mengaku belum pernah diajak diskusi mengenai protokol kesehatan agar dapat beroperasi

"15 juni terakhir kami (sempat) dikasih kesepakatan protokol dari Dinas Pariwisata dan kita semua sepakat itu. Tapi, sampai hari ini tidak ada kabar kelanjutannya. Lucunya lagi selama 4 bulan kami tutup tidak pernah dicolek colek sama Pemprov, Gugus Tugas, maupun instansi terkait," jelasnya

3. Sebanyak 19 ribu pekerja tempat hiburan terdampak COVID-19

Gagal Temui Anies, Pekerja Tempat Hiburan: Selama 4 Bulan Kami TutupDiskotek Colosseum (Instagram/@Colosseumjkt)

Hana mengaku heran mengapa tidak ada yang mengajak pihaknya berdiskusi. Ia mengklaim pekerja tempat hiburan tidak akan menolak protokol kesehatan dan termasuk orang yang taat.

"Sekarang kami bingung 4 bulan ditutup, tidak ada kepastian 19 ribu karyawan dirumahkan dan sudah tidak bekerja. Jadi tuntutan kami adalah tolong jangan stigmakan hiburan malam itu negatif, dituduh sebagai area yang akan menimbulkan klaster baru," jelasnya.

Baca Juga: Minta Tempat Hiburan Dibuka, Pekerja Diskotek Geruduk Kantor Anies

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya