Jakarta Banjir, Kinerja Anies dan Jajaran Dinilai Lambat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah, menuding Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan jajarannya lambat mengeruk sungai. Hal itu, kata Ida, mengakibatkan sejumlah wilayah di ibu kota tergenang banjir.
"Menurut saya, sih, telat. Tapi, daripada tidak dilaksanakan, alhamdulillah sudah mulai berjalan," jelas Ida, Selasa (22/9/2020).
1. Pengerukan lumpur di Jakarta dinilai terlambat
Ida mengatakan bahwa DPRD DKI Jakarta telah mengecek bahwa Suku Dina Sumber Daya Air (SDA) sempat tidak memiliki anggaran untuk operasional dan juga untuk mengeruk lumpur. Sehingga, kata Ida, pengerukan lumpur terlambat karena anggarannya baru ada.
"Ini yang saya khawatirkan. Saya berharap Pak Gubernur untuk kegiatan banjir, pengerukan sungai atau got-got yang ada di sepanjang DKI, untuk segera disetujui untuk dicairkan agar kawan-kawan SDA bisa bekerja maksimal," ujarnya.
Baca Juga: Banjir Jakarta saat Pandemik COVID-19, Gimana Nasib Pengungsi?
2. DPRD minta sampah yang terbawa arus segera diangkat
Editor’s picks
Politikus PDI Perjuangan ini juga meminta sampah-sampah di bantaran kali yang terbawa arus agar segera diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup. Sehingga, jalannya air tidak terhalang.
"Itu harapan saya," jelasnya.
3. Trotoar Anies dituding bikin banjir
Selain itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Jakarta Selatan ini juga mendapat informasi masih dari sejumlah pihak bahwa ada hal lain yang menyebabkan banjir di ibu kota. Berdasarkan laporan yang ia terima, banjir di Jakarta disebabkan oleh pembangunan trotoar oleh Anies beberapa waktu lalu.
"Banyak genangan-genangan air ini karena pembangunan trotoar tidak maksimal sehingga membuat jalan-jalan air atau got tersumbat," jelasnya.
Baca Juga: Mulai Surut, Banjir Hanya Sisa di Jakarta Barat dan Jakarta Utara