Jelang Penetapan Capres Terpilih, Polisi Pasang Beton dan Kawat Duri

Tidak ada permohonan aksi unjuk rasa di depan KPU

Jakarta, IDN Times - Jelang penetapan rapat pleno penetapan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), kawasan depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dipasang beton pembatas jalan dan kawat berduri. 

Pemasangan beton pembatas jalan dan kawat berduri ini sebagai pengalihan arus lalu lintas Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, dan telah di pasang sejak Sabtu pukul 21.00 WIB hingga waktu yang belum ditentukan.

1. Polda belum menerima permohonan aksi unjuk rasa

Jelang Penetapan Capres Terpilih, Polisi Pasang Beton dan Kawat DuriIDN Times/Axel Jo Harianja

Polda Metro Jaya menyatakan hingga Sabtu belum ada permohonan aksi untuk rapat pleno terbuka penetapan capres dan cawapres.

"Belum ada (permohonan aksi), semoga lancar-lancar saja dan berjalan baik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Argo Yuwono di Jakarta, seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Sekjen Gerindra: Prabowo Tak Akan Hadir di Penetapan Presiden Terpilih

2. KPU gelar rapat pleno sore ini

Jelang Penetapan Capres Terpilih, Polisi Pasang Beton dan Kawat DuriIDN Times/Margith Juita Damanik

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI langsung merespons keputusan majelis hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruh permohonan pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

KPU langsung menggelar rapat pleno pada Kamis (27/6) malam, untuk menentukan jadwal penetapan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Kami putuskan kami selenggarakan rapat pleno terbuka untuk paslon terpilih pada Minggu 30 Juni 2019, bertempat di kantor KPU Pusat mulai pukul 15.30 WIB dan Insya Allah jika tak ada halangan, akan selesai pukul 17.00 WIB," kata Ketua KPU Arief Budiman saat konferensi pers.

3. Prabowo-Sandiaga tak akan hadir di penetapan presiden terpilih

Jelang Penetapan Capres Terpilih, Polisi Pasang Beton dan Kawat DuriIDN Times/Irfan Fathurohman

Arief menambahkan, pihaknya akan mengundang penyelenggara pemilu di antaranya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPP), MK, dan beberapa lembaga terkait dalam pemilu.

"Kami juga akan menghadirkan kementerian dan lembaga yang bekerja sama seperti TNI, Polri, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, dan lembaga lain yang bekerja sama dalam perhelatan pesta rakyat ini," ujar pria asal Surabaya tersebut.

Selain itu, dua paslon capres-cawapres juga akan diundang. Namun, paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Unomenyatakan tidak akan hadir dalam pleno penetapan presiden terpilih.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo dan Sandiaga tidak akan hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan KPU tersebut.

"Dalam pemilihan presiden-presiden sebelumnya saya tidak pernah melihat (hadir) rasanya. Presiden apakah yang dinyatakan tidak unggul atau suaranya kurang dan seterusnya. (mereka) Tidak pernah hadir. Soal apakah nantinya sekjen-sekjen akan hadir atau tidak, kami akan membicarakan hadir atau tidak," ucap Muzani.

Baca Juga: KPU Beri Kesempatan Jokowi dan Prabowo Gelar Konferensi Pers Bersama

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya