Jika Warga Tak Patuh PSBB, Tingkat Kematian COVID-19 Bisa Makin Tinggi

Warga harus disiplin untuk menekan case fatality rate

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bukan rumus yang baru. Menurutnya ini sudah dilakukan sejak 100 tahun lalu ketika wabah pandemi flu Spanyol terjadi.

Belajar dari pengalaman tersebut, Anies meminta masyarakat untuk melakukan pembatasan secara serius. Selain itu ia juga meminta warga untuk disiplin selama PSBB agar case fatality rate tidak tinggi.

"Karena itu saya mengajak kepada seluruh warga Jakarta, mari kita ambil tanggung jawab dengan cara menjaga jarak berada dirumah, cuci tangan, pakai masker dan hal itu kita kerjakan Insyaallah kita segera bisa menekan laju penularan virus ini," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/4).

Menurut Anies, PSBB bukan program dari pemerintah untuk pemerintah melainkan untuk melindungi seluruh warga negara. PSBB dilakukan agar semua orang bisa selamat.

"Bila kita kerjakan dengan disiplin dengan baik insya Allah nanti kita bisa menekan penularan itu," jelasnya.

Baca Juga: Anies Larang Semua Kegiatan Agama Selama PSBB di Jakarta

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya