Jumlah Tes COVID-19 Bodebek Beda Jauh, DKI: Ini Menyulitkan Kita

Jumlah tes COVID-19 di Bodebek harus mengimbangi Jakarta

Jakarta, IDN Times - Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti menerangkan bahwa Jakarta telah mampu melaksanakan tes COVID-19 bagi 35-40 ribu orang per minggu. Menurutnya itu sudah jauh di atas standar badan kesehatan dunia (WHO) yakni 10.645 orang per minggu.

Menurutnya, yang menjadi tantangan penanganan COVID-19 di ibu kota adalah bagaimana mensinergikan Jakarta dengan Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek). Sebab, Jakarta tak bisa berdiri sendirian.

1. Jumlah tes COVID-19 di Bodebek harus mengimbangi Jakarta

Jumlah Tes COVID-19 Bodebek Beda Jauh, DKI: Ini Menyulitkan KitaIlustrasi Rapid Test Tim IDN Times (IDN Times/Herka Yanis)

Widyastuti mengungkapkan, sebelum pandemik melanda, terdapat 2-4 juta warga yang hilir mudik di Jakarta dan sekitarnya. Menurutnya, hal itu menunjukkan jumlah tes COVID-19 Bodebek harus mengimbangi Jakarta.

"Tapi, kalau kita melihat gap-nya sangat jauh. Artinya dengan upaya tes kita yang luar biasa, tanpa dibarengi dukungan tetangga kita, itu akan menyulitkan kita karena tidak akan selesai-selesai," jelasnya.

Baca Juga: Positivity Rate COVID-19 Jakarta 7,4 Persen, Dinkes: Ini Peringatan! 

2. Positivity rate Jakarta masih belum sesuai standar WHO

Jumlah Tes COVID-19 Bodebek Beda Jauh, DKI: Ini Menyulitkan KitaKepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti (Dok. Pemprov DKI Jakarta)

Widyastuti menjelaskan, dari puluhan ribu tes COVID-19 yang telah dilakukan, tingkat positif (positivity rate) di Jakarta pada sepekan terakhir mencapai 7,4 persen dan secara kumulatif mencapai 5,5 persen.

Angka tersebut berada di atas standar minimal badan kesehatan dunia (WHO) yakni lima persen. "Kita berharap positivity rate harus secepatnya diturunkan," ujarnya.

3. Ada 23.266 kasus COVID-19 di Jakarta

Jumlah Tes COVID-19 Bodebek Beda Jauh, DKI: Ini Menyulitkan KitaIlustrasi Ruang Isolasi Mandiri COVID-19 di Gresik, Jawa Timur. ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Hingga Rabu (5/8/2020) kasus COVID-19 secara akumulatif telah mencapai 23.266 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7.611 diantaranya merupakan kasus aktif, 14.760 sembuh, dan 895 meninggal dunia.

Baca Juga: 31 Perkantoran Jakarta Tutup Karena COVID-19, Ini Daftar Lengkapnya 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya