Kapolri Minta Publik Bersiap Bonus Demografi atau 2030 Jadi Bencana

Kapolri minta publik jaga persatuan

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan masyarakat agar bersiap menghadapi bonus demografi pada 2030. Jika tidak siap, maka akan berpotensi menjadi bencana.

"Tahun 2030 kita akan masuk pada yang namanya bonus demografi, artinya kita memiliki usia produktif yang lebih besar dari usia nonproduktif. Kita harus mempersiapkan masyarakat kita, pemuda-pemuda kita untuk menjadi SDM yang unggul," ujar Sigit dalam sambutannya pada acara Kirab Merah Putih di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (28/8/2022).

"Sehingga di 2030 harapan kita bangsa kita bisa melompat maju menjadi negara modern, itu harapan kita. Namun, kalau semuanya kita lalui dengan cara-cara yang keliru, sebaliknya, Indonesia bonus demografi yang ada akan menjadi bencana dan kita akan terpuruk," sambungnya.

Baca Juga: Awas Bumerang, Bonus Demografi Indonesia Bisa Jadi Beban Demografi

1. Kapolri minta publik jaga persatuan

Kapolri Minta Publik Bersiap Bonus Demografi atau 2030 Jadi BencanaKirab Merah Putih (IDN Times/Gregorius Aryo Damar)

Sigit meminta publik menjaga persatuan dan bergotong royong. Menurutnya hal itu bisa membuat Indonesia lebih kuat dibanding negara lain ketika mendapatkan bonus demografi.

"Bersama-sama kita berjuang berhadapan dengan persaingan yang kita lakukan untuk membawa Indonesia bisa berada di posisi maju, berada di posisi yang lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lain," ujarnya.

2. Kapolri juga mengingatkan publik tidak terpecah pada Pemilu 2024

Kapolri Minta Publik Bersiap Bonus Demografi atau 2030 Jadi BencanaIlustrasi bendera partai politik (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Sebelum mencapai 2030, mantan Kabareskrim itu mengingatkan publik akan dihadapkan pada Pemilu 2024. Ia berharap publik tidak terpecah-belah seperti yang nyaris terjadi pada Pemilu 2019.

"Sebentar lagi kita juga akan menghadapi pemilu tahun 2024. Tahun 2019 kita mengalami bagaimana bangsa kita ini hampir dipecah belah karena adanya hoaks, adanya ujaran kebencian, adanya polarisasi yang muncul dari politik identitas," ujar Sigit.

Baca Juga: Kepala BKKBN: Tak Ada Bonus Demografi Tanpa Atasi Stunting! 

3. Kapolri berharap Pemilu 2024 menghasilkan pemimpin yang punya semangat membangun bangsa

Kapolri Minta Publik Bersiap Bonus Demografi atau 2030 Jadi BencanaKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (IDN Times/Aryodamar)

Sigit berharap Pemilu 2024 menghasilkan pemimpin yang punya semangat membangun bangsa. Ia berharap program yang ditawarkan bisa menyejahterakan masyarakat.

"Kita semua sepakat bahwa di 2024, kita ingin para pemimpin nasional nanti akan membawa semangat untuk bisa membangun, akan mau mewujudkan, menunjukkan program-programnya untuk bisa menyejahterakan masyarakat," ujarnya.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya