Kasus COVID-19 di Jakarta Pecah Rekor, PKS: Pemprov DKI Kurang Tegas! 

Dalam sehari kasus positif COVID-19 bertambah 239 di Jakarta

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPRD DKI, Achmad Yani, mengkritik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait penambahan kasus positif COVID-19 atau virus corona di Jakarta yang menyentuh angka hingga 239 kasus baru dalam sehari. Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta kurang tegas melaksanakan penertiban protokol kesehatan sehingga kasusnya melonjak.

“Kita mau ekonomi jalan lagi tapi kita juga tidak bisa mengabaikan bahwa wabah COVID-19 ini masih ada dan masih terus menyebar. Pemprov DKI juga saya nilai masih kurang tegas dalam melakukan penertiban terkait protokol kesehatan,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Rabu (10/6).

1. Jumlah kendaraan yang melintas di Jakarta melonjak

Kasus COVID-19 di Jakarta Pecah Rekor, PKS: Pemprov DKI Kurang Tegas! Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan di kawasan Semanggi, Jakarta, Selasa (19/5/2020) (ANATARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Ia menilai jumlah kendaraan yang melintas di Jakarta mengalami lonjakan dibandingkan dengan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) awal. Di PSBB Masa Transisi ada penambahan rata-rata jumlah kendaraan hampir mencapai 50 ribu kendaraan per hari.

“Lalu lintas kendaraan juga mulai meningkat lebih banyak dibandingkan masa PSBB sebelumnya, dari 190 ribuan meningkat jadi 240 ribuan per hari,” ujarnya.

Baca Juga: Ada 1.145 Kasus Positif Virus Corona di 66 RW Zona Merah Jakarta

2. PKS khawatir adanya gelombang kedua virus corona

Kasus COVID-19 di Jakarta Pecah Rekor, PKS: Pemprov DKI Kurang Tegas! Sekretaris Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani (Dok. Istimewa)

Fraksi PKS pun khawatir akan munculnya gelombang kedua pandemik COVID-19 di Jakarta. Menurut Yani hal itu bisa terjadi apabila Pemprov DKI Jakarta tidak tegas.

“Ini baru empat hari tapi lonjakan pasien sudah sangat tinggi, dari 61 orang menjadi 239 orang per hari dalam waktu singkat, ini ekstrem sekali dan harus menjadi perhatian dalam membuat kebijakan,” ungkapnya.

3. Penambahan kasus positif COVID-19 dalam sehari pada Selasa (9/10) menjadi rekor tertinggi

Kasus COVID-19 di Jakarta Pecah Rekor, PKS: Pemprov DKI Kurang Tegas! Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memaparkan, terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 239 kasus, sehingga jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 8.276 kasus.

Penambahan jumlah kasus positif ini karena adanya pending sample dari beberapa Laboratorium swasta, yang mana pada Sabtu dan Minggu libur, karena itu pengerjaan spesimen dilakukan pada hari Senin. Sehingga, hasil tes sering meningkat pesat pada pelaporan hari Selasa. 

Selain itu, terdapat penambahan jumlah orang yang sembuh secara signifikan sebanyak 164 orang, sehingga total 3.369 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 547 orang meninggal dunia.

“Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.442 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.918 orang melakukan self isolation di rumah,” paparnya.

Baca Juga: [UPDATE] Rekor Tertinggi Jakarta, Positif COVID-19 Bertambah 239 Orang

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya