Kompolnas Siap Terbang ke Jambi Temui Keluarga Brigadir J

Kompolnas akan mencari info kasus Brigadir J versi keluarga

Jakarta, IDN Times - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) akan terbang ke Jambi demi menemui keluarga Brigadir J yang tewas dalam sebuah peristiwa di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo. Keluarga Brigadir J akan dimintai keterangan oleh Kompolnas terkait peristiwa tersebut.

"Kami akan menugaskan Pak Benny (Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto) untuk langsung datang nanti ke Jambi untuk wawancara langsung dengan keluarga," kata Komisioner Kompolnas Albertus Wahyurudhanto dalam webinar Crosscheck, Minggu (17/7/2022).

Baca Juga: Ada 4 Jenderal Ahli Reserse di Timsus Baku Tembak Brigadir J 

1. Kunjungan ke Jambi akan dilakukan dalam waktu dekat

Kompolnas Siap Terbang ke Jambi Temui Keluarga Brigadir JPeta Kasus Penembakan Brigadir Yosua (IDN Times/Aditya Pratama)

Kompolnas menilai keterangan dari keluarga diperlukan untuk mengulur 'benang kusut' dalam kasus ini. Kunjungan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

"Jadwalnya memang belum pasti apakah besok atau lusa, tetapi dalam waktu dekat itu akan dilakukan," ujarnya.

2. Peristiwa di rumah Ferdy Sambo baru diungkap tiga hari setelah kejadian

Kompolnas Siap Terbang ke Jambi Temui Keluarga Brigadir JSuasana rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (15/7/2022). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Diketahui, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 8 Juli 2022. Namun, kasus ini baru dirilis tiga hari setelahnya.

Ketika kejadian, Irjen Pol Ferdy Sambo disebut tidak sedang ada di lokasi karena tengah melakukan tes PCR. Namun, ajudannya berada di rumahnya.

Keluarga Brigadir J, meminta kepolisian untuk membuktikan dugaan pelecehan yang dilakukan terhadap istri Kadiv Propam dengan membuka rekaman CCTV yang ada di rumah singgah yang berada di Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Kapolres Jaksel Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, pihaknya tidak bisa membuktikan itu lewat CCTV karena rusak sejak dua minggu sebelum kejadian. "Kami juga mendapatkan bahwa di rumah tersebut memang kebetulan CCTV-nya rusak sejak dua minggu lalu sehingga tidak kami dapatkan," ucap Budhi di Polres Jaksel, Selasa (12/7/2022).

Meski begitu, Budhi memastikan, mereka akan terus mengusut kasus ini. Ia akan melakukan investigasi secara scientific crime investigation agar membuat terang peristiwa ini dengan mencari alat bukti lain secara scientific.

"Ingat bahwa 184 KUHAP ada lima alat bukti yang harus dikumpulkan oleh Polri. Pertama keterangan saksi, kedua keterangan ahli, ketiga ada surat atau dokumen, keempat petunjuk, dan kelima keterangan terdakwa," kata Budhi.

"Jadi lima alat bukti ini sudah diatur dalam KUHAP dan kami tentunya akan berupaya secara scientific crime tersebut untuk mencari alat bukti yang memang diatur dalam KUHAP tersebut," lanjut dia.

Baca Juga: Temui Keluarga Brigadir J di Jambi, Komnas HAM Ungkap Sederet Hal Ini

3. Ketua RT sebut CCTV di kompleks rumah Sambo sudah diganti

Kompolnas Siap Terbang ke Jambi Temui Keluarga Brigadir JSeno Sukarto, Ketua RT 05 RW 01, di rumah singgah Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo. (IDN Times/Uji Sukma Medianti)

Sementara itu, Ketua RT setempat, Seno Sukanto mengatakan, Bareskrim Polri telah mengganti CCTV di lingkungan Kompleks Perumahan Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pasca-insiden baku tembak.

“Satpam laporan kalau CCTV diganti dari Bareskrim, rusak apa tidak saya tidak tahu cuma ada (CCTV) di lapangan,” ujarnya saat ditemui di rumahnya, Selasa (12/7/2022).

Topik:

  • Rendra Saputra

Berita Terkini Lainnya