KPK Periksa Sejumlah Orang soal Dugaan Korupsi Formula E DKI

Pengusutan Formula E bermula dari laporan masyarakat

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan tengah memulai pemeriksaan mengenai penyelanggaraan ajang balap mobil listrik Formula E di DKI Jakarta. Bahkan, sejumlah pihak sudah dimintai klarifikasi.

"Sudah ada beberapa (pihak diklarifikasi). Mungkin petugasnya sudah melakukan pengumpulan data, informasi, termasuk dokumen," ujar Direktur Penyidikan KPK, Setyo Budiyanto, Kamis (4/11/2021).

1. KPK belum bisa sampaikan detail penyelidikan

KPK Periksa Sejumlah Orang soal Dugaan Korupsi Formula E DKIPlt Jubir KPK, Ali Fikri. (dok. Humas KPK)

Meski demikian, KPK masih enggan menyampaikan detail pemeriksaan itu kepada publik. Sebab, saat ini penyelidikan masih berlangsung.

"Nanti kalau tiba waktunya apakah prosesnya memnuhi kecukupan bukti nanti pak Ali (Jubir KPK) akan menyampaikan," ujarnya.

Baca Juga: KPK Mulai Usut Dugaan Korupsi Formula E yang Diusulkan Anies Baswedan 

2. Pengusutan Formula E berawal dari laporan masyarakat

KPK Periksa Sejumlah Orang soal Dugaan Korupsi Formula E DKIPlt. Jubir bidang Penindakan KPK Ali Fikri saat OTT Bupati Kolaka Timur pada Rabu (22/9/2021). (dok. KPK)

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK bidang Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan pengusutan merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat. KPK saat ini masih mengumpulkan informasi awal.

"Kegiatan ini tentu sebagai tindak lanjut dari informasi yang disampaikan masyarakat ihwal penyelenggaran Formula E di DKI Jakarta kepada KPK," ujarnya.

3. Pemprov DKI Jakarta sudah bayar biaya komitmen penyelenggaraan Formula E untuk tiga musim

KPK Periksa Sejumlah Orang soal Dugaan Korupsi Formula E DKIGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Instagram/@aniesbaswedan)

Ajang balap mobil listrik Formula E merupakan salah satu program kerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Awalnya, Formula E Jakarta dijadwalkan berlangsung pada Juni 2020, namun tertunda karena pandemik COVID-19.

Pada Oktober, Pemprov DKI Jakarta menerbitkan surat edaran yang berisi informasi tentang berbagai hal yang menuai kritik di publik, termasuk masalah commitment fee. Dalam edaran itu, Pemprov melaporkan total pembayaran commitment fee yang sudah dilakukan sebesar Rp560 miliar untuk tiga musim yang tersisa yakni 2022 hingga 2024. Jumlah uang itu adalah hasil kesepakatan terbaru dengan Formula E Operations (FEO).

Baca Juga: KPK Respons Demo Usut Formula E Anies: Publik Bisa Buat Laporan Resmi

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya