KPK Telusuri Alasan Commitment Fee Formula E di Jakarta Lebih Mahal

Ketua KPK Firli Bahuri pastikan gak bakal pandang bulu

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih mendalami alasan biaya komitmen penyelengaraan ajang balap Formula E di Jakarta lebih mahal dari tempat lain. KPK pun telah memeriksa sejumlah saksi terkait untuk dimintai keterangan terkait hal ini.

"Para pihak yang kita duga mengetahui terkait dengan mungkin rencana penyelenggaraan itu, terus bagaimana pembiayaannya, kemudian bagaimana menyetorkan uang itu nah itu lah yang akan kita undang untuk menjelaskan," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).

Baca Juga: KPK: Koruptor di Indonesia Didominasi Orang Bergelar Master

1. Belum ada tersangka yang ditetapkan

KPK Telusuri Alasan Commitment Fee Formula E di Jakarta Lebih MahalANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Alex menegaskan hingga saat ini, status Formula E di KPK masih dalam tahap penyelidikan sehingga belum ada tersangka yang dietapkan. Meski begitu, KPK masih terus menelusuri dugaan korupsi Formula E.

"Tapi prinsipnya dalam proses penyelidikan kita ingin mengetahui duduk perkara dalam persoalan ini," ujar Alex.

Baca Juga: PDIP DKI: Gerindra Jangan Catut Nama Jokowi buat Dukung Formula E

2. KPK masih terus lakukan penelusuran

KPK Telusuri Alasan Commitment Fee Formula E di Jakarta Lebih Mahal(Wakil Ketua KPK Alexander Marwata) ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

KPK meminta masyarakat bersabar. Sebab, kata Alex, KPK butuh waktu untuk mendalami kasus ini.

"Itu masih di proses penyelidikan, dan pimpinan belum mendapatkan informasi atau perkembangan lebih lanjut dari proses penyelidikan itu," tutur Alex.

Baca Juga: KPK Intai Semua Orang yang Tahu Soal Formula E

3. Ketua KPK pastikan tak akan pandang bulu

KPK Telusuri Alasan Commitment Fee Formula E di Jakarta Lebih MahalKetua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyampaikan keterangan terkait pelantikan pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) di gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/6/2021). KPK resmi melantik 1.271 pegawai yang lulus tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk menjadi ASN. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Ketua KPK, Firli Bahuri, sebelumnya menegaskan tak akan pandang bulu dalam mengusut kasus Formula E. Dia memastikan bakal menindak tegas siapapun pelaku yang terlibat dalam dugaan tindak pidana korupsi.

"KPK tidak akan pandang bulu. KPK bekerja profesional sesuai kecukupan bukti," ujarnya.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya