Kronologi Lengkap Penangkapan Ravio Patra Versi Koalisi Katrok

Kepolisian telah membenarkan penangkapan itu

Jakarta, IDN Times - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan pihaknya mengamankan peneliti kebijakan publik dan pegiat advokasi Ravio Patra. Yusri mengatakan bahwa Ravio ditangkap pada Rabu (22/4) malam, di Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat.

"Yang bersangkutan memang diduga menyiarkan berita onar atau menghasut untuk membuat kekerasan dan menyebarkan kebencian," kata Yusri lewat konferensi pers yang disiarkan lewat Instagram Polda Metro Jaya, Kamis (23/4).

KOALISI TOLAK KRIMINALISASI DAN REKAYASA KASUS (KATROK) yang terdiri dari SAFEnet, YLBHI, LBH Jakarta, LBH Pers, KontraS, AMAR, ICW, Lokataru, AJAR, Amnesty International Indonesia, dan ICJR pun menuntut dibebaskannya Ravio dan mengusut pelaku yang diduga meretas WhatsAppnya

1. Whatsapp Ravio diduga diretas

Kronologi Lengkap Penangkapan Ravio Patra Versi Koalisi KatrokIDN Times/Dwifantya

Melalui keterangan tertulis, Katrok menjelaskan kronologi penangkapan Ravio versi mereka. Pada Selasa (22/4) Ravio melapor pada SAFEnet bahwa ada yang meretas WhatsApp miliknya.

Direktur Eksekutif SAFEnet, Damar Juniarto mengatakan bahwa ketika Ravio mencoba menghidupkan WhatsApp, muncul tulisan, "You've registered your number on another phone". Setelah Ravio melakukan pengecekan inbox SMS, ternyata ada permintaan pengiriman One Time Password (OTP) yang biasanya dipakai untuk mengonfirmasi perubahan pada pengaturan Whatsapp.

Damar mengatakan, di antara pukul 13.19 WIB hingga 14.05, Ravio mendapatkan panggilan dari nomor 082167672001, 081226661965 dan nomor telepon asing dengan kode negara Malaysia dan Amerika Serikat. Ketika diidentifikasi melalui aplikasi, nomor tersebut merupakan milik AKBP HS dan Kol ATD.

"Kuat dugaan kami bahwa pelaku pembobolan menemukan cara mengakali nomor mereka untuk bisa mengambil alih Whatsapp yang sebelumnya didaftarkan dengan nomor Ravio. Karena OTP dikirim ke nomor Ravio, besar kemungkinan pembobol sudah bisa membaca semua pesan masuk lewat nomor tersebut," ujar Damar melalui keterangan tertulis, Kamis (23/4).

Menurutnya, Ravio sudah menerapkan keamanan berlapis pada WhatsApp miliknya dengan menerapkan two way verification dan juga memasang sidik jari.

Baca Juga: Mabes Polri: Ravio Patra Diamankan Bersama Seorang Warga Belanda

2. Ravio sempat umumkan akunnya diretas

Kronologi Lengkap Penangkapan Ravio Patra Versi Koalisi Katrok(IDN Times/Rochmanudin)

Ketika akun WhatsApp-nya diretas, Ravio sempat mengumumkan hal itu di Twitter pribadinya. Ia meminta agar tidak ada yang mengontak dan menanggapi WhatsAppnya. Selain itu, ia juga meminta agar dikeluarkan dari seluruh grup WhatsApp.

Damar mengatakan, dua jam setelah diretas akun Ravio berhasil dipulihkan. Namun, diduga pelaku mengirimkan pesan ke sejumlah nomor tak dikenal berbunyi "KRISIS SUDAH SAATNYA MEMBAKAR! AYO KUMPUL DAN RAMAIKAN 30 APRIL AKSI PENJARAHAN NASIONAL SERENTAK, SEMUA TOKO YG ADA DIDEKAT KITA BEBAS DIJARAH."

"Kami melihat dan meyakini motif penyebaran itu adalah plotting untuk menempatkan Ravio sebagai salah satu pihak yang dijebak seolah-olah akan membuat kerusuhan. SAFEnet menyampaikan agar Ravio bisa mengumpulkan dan mendokumentasikan semua bukti agar kemudian Divisi Keamanan Online SAFEnet bisa memeriksa perangkat tersebut lebih lanjut," jelasnya.

3. Ravio sempat lapor SAFEnet ada orang yang datang ke kosnya

Kronologi Lengkap Penangkapan Ravio Patra Versi Koalisi KatrokIlustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Menurut Damar, Ravio sempat menghubungi SAFEnet dan mengatakan bahwa penjaga kosnya mengatakan ada orang yang mencarinya tapi sudah pergi. SAFEnet pun meminta Ravio untuk mematikan handphone dan mencabut baterai lalu mengevakuasi diri ke rumah aman.

Damar mengatakan bahwa Ravio juga sempat menghubungi dan berkomunikasi dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) untuk meminta bantuan.

"Pada Kamis (23/04) pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, SAFEnet mendapat informasi bahwa Ravio ditangkap semalam oleh intel polisi di depan rumah aman," ujar Damar.

4. Mabes Polri sebut Ravio ditangkap saat hendak masuk mobil Kedubes Belanda

Kronologi Lengkap Penangkapan Ravio Patra Versi Koalisi KatrokKepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol. Argo Yuwono (Dok. Humas Polri)

Menurut Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Argo Yuwono, isi pesan di WhatsApp tersebut berisi adanya ajakan penjarahan di bulan April ini. Setelah mendapat laporan tersebut, polisi menelusurinya dan mengecek nomor handphone yang menyebarkan pesan tersebut.

Akhirnya, polisi bertindak dengan menangkap Ravio di daerah Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (22/4) malam.

Saat akan diamankan, Ravio hendak masuk ke kendaraan berpelat kedutaan besar Belanda. Maka dari itu, polisi turut mengamankan seorang warga negara Belanda berinisial RS. Mereka akhirnya diperiksa di Polda Metro Jaya.

"Yang bersangkutan diamankan saat mau memasuki kendaraan berpelat Corps Diplomatic dari Kedutaan Besar Belanda," ujar dia.

Argo menjelaskan bahwa saat diperiksa, Ravio menjelaskan bahwa akun berbagi pesan WhatsApp di handphone-nya diretas. Maka pihak Laboratorium Forensik Polri akhirnya melakukan penelusuran jejak digital pesan tersebut.

"Hasilnya masih menunggu, apakah di-hack atau tidak," ujarnya.

Baca Juga: YLBHI Sebut Dihalang-halangi Temui Ravio Patra di Polda Metro Jaya

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya