Luhut: KPK Jangan Sedikit-sedikit Tangkap Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak dengan gampang menangkap orang. Menurut dia, aksi tersebut dinilai kurang elok.
"Kita mau bersih-bersih di surga aja lah kau. Jadi, KPK pun jangan pula sedikit-sedikit tangkap-tangkap. Itu gak bagus juga, ya lihat-lihat lah," ujar Luhut, Selasa (20/12/2022).
1. Luhut juga sebut OTT bikin jelek nama negara
Luhut juga menyinggung operasi tangkap tangan yang kerap dilakukan KPK. Dia menilai, cara yang dilakukan lembaga antirasuah Indonesia itu justru membuat jelek nama bangsa.
"Kita gak usah bicara tinggi-tinggi lah kita, OTT-OTT itu kan gak bagus sebenarnya buat negeri ini, jelek banget," kata Luhut.
Baca Juga: Kritik Batas Usia Calon Pimpinan KPK, ICW: Hambat Figur Muda Potensial
2. Pemerintah upayakan pencegahan korupsi, salah satunya lewat digitalisasi
Editor’s picks
Meski begitu, Luhut mengatakan bahwa pemerintah telah medorong pencegahan korupsi di berbagai sektor. Salah satu upaya yang dilakukan dengan digitalisasi.
"Kalau sudah masukkan itu uangnya di situ, sudah berapa ribu triliun. Apa yang mau dikorupsi lagi," ujarnya.
3. KPK pada 2022 sudah sembilan kali OTT
Seperti diketahui, KPK pada 2022 sudah sembilan kali menangkap tangan pelaku korupsi. Nama-nama pejabat yang diamankan adalah Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'ud, hingga Bupati Langkat Terbit Rencana.
Lalu, KPK juga menangkap tangan Bupati Bogor Ade Yasin, eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti, serta Rektor Universitas Lampung Karomani.
Kemudian, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, Hakim Agung Sudrajad Dimyati, serta yang terakhir Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Sahat Tua Simandjuntak juga telah tertangkap oleh KPK.
Baca Juga: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Gugat UU KPK