Luhut Tak Setuju Sedikit Koruptor yang Ditangkap Tanda KPK Gagal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, tidak setuju dengan anggapan yang menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gagal ketika sedikit menangkap koruptor. Menurutnya pemikiran itu adalah hal yang kampungan.
"Kalau kurang jumlahnya ditangkap berarti gak sukses. Saya sangat tidak setuju, kampungan itu menurut saya. Itu ndeso," ujar Luhut di Gedung KPK, Selasa (18/7/2023).
1. Luhut sebut publik lebih senang lihat drama penangkapan KPK
Luhut menilai, seharusnya publik lebih bangga ketika KPK berhasil membantu negara melakukan penghematan. Namun, politikus Golkar itu menilai publik saat ini lebih senang melihat drama penangkapan yang dilakukan KPK.
"Jadi fungsi di KPK itu ada tiga. Satu itu tadi pendidikan, pencegahan, dan ketiga yang terakhir itu baru penindakan. Nah kita senangnya itu selalu lihat drama penindakan. Itu yang menurut saya tidak boleh," ujarnya.
Baca Juga: KPK Baru 3 Kali OTT Tahun Ini, Luhut: Kalau Gak Ada Lebih Bagus!
2. Luhut menilai akan lebih baik apabila KPK tak lakukan OTT
Editor’s picks
KPK diketahui baru tiga kali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) tahun ini. Luhut mengatakan bahkan seharusnya itu tidak dilakukan lagi oleh KPK.
"Kalau OTT-nya tidak ada malah lebih bagus. Berarti pencegahannya lebih baik," ujar Luhut.
3. Luhut minta publik tak perlu bangga dengan OTT KPK
Luhut menilai KPK seharusnya memperkuat pencegahan dan pendidikan antikorupsi, alih-alih OTT. Publik seharusnya tidak bangga dengan OTT yang kerap dilakukan KPK.
"Kita ngapain bangsa ini kita pamer pamer OTT-OTT melulu, bangga lihat itu. OTT 50 juta 100 juta. Kau ndak pernah cerita berapa mereka menghemat triliunan-triliunan," ujarnya.
Baca Juga: Luhut Hingga Bamsoet Diusulkan Gantikan Airlangga di Golkar