Marak Virus Corona, Begini Suasana Car Free Day Jakarta
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Awal Maret 2020 Indonesia dikejutkan dengan pengumuman dua orang--yang kini menjadi empat orang, pasien positif terjangkit virus corona atau Covid-19 pertama di Indonesia.
Masyarakat pun panik dengan memborong bahan makanan secara besar-besaran, masker, hingga rempah-rempah yang dipercaya dapat mencegah virus corona. Cara lain mencegah virus asal Tiongkok ini adalah dengan menghindari keramaian.
Lalu, bagaimana dengan kegiatan car free day (CFD) pertama sejak pengumuman virus corona menyebar di Indonesia?
1. Car free day di Jakarta masih ramai dikunjungi warga
Masuknya virus corona ke Indonesia nampaknya tidak memengaruhi aktivitas masyarakat untuk berolah raga pada kegiatan car free day di Jakarta. Sebab, warga yang biasa beraktivitas pada hari bebas kendaraan bermotor ini masih ramai berdatangan.
Baca Juga: Cegah Virus Corona, Pesawat Asing ke Indonesia Harus Disinfeksi Dulu
2. Dinas Kesehatan DKI Jakarta sosialisasikan virus corona pada pengunjung CFD
Editor’s picks
Di tengah keramaian aktivitas CFD terdapat sejumlah stan sosialisasi virus corona dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Seorang dokter penjaga stan mengatakan kegiatan ini dilakukan agar masyarakat, khususnya di Jakarta, mengerti virus corona dan tahu cara mengantisipasinya.
"Di sini ada cara tepat menghindari Covid-19 dan gimana cara penularannya dan apa yang harus kita lakukan. Kita ada pengeras suara, nanti kita akan sosialisasi apa itu virus corona, bagaimana menular, kenapa masuk Indonesia dan cara mencegahnya," ujar Kepala Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Hernanda, di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (8/3)
3. Akan dilakukan pemeriksaan riwayat terhadap orang yang terindikasi sakit
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB ini hanya memberikan edukasi pada pengunjung CFD. Apabila masyarakat yang datang memiliki indikasi serupa penyakit virus corona, mereka dianjurkan mendatangi fasilitas kesehatan terdekat, namun akan diperiksa riwayatnya terlebih dahulu.
"Kita akan cross check lebih lanjut, apakah yang bersangkutan ada riwayat bepergian, udah berapa lama mengalami itu, ada kontak dengan beberapa orang positif, biasanya akan digali dari situ," ujar Hernanda.
Baca Juga: Seorang WNI Positif Terinfeksi Virus Corona di Singapura