Pemprov DKI Jakarta akan Kaji Penggunaan Skuter Listrik di Jalan

Banyak pengguna skuter listrik terlibat dalam kecelakaan

Jakarta, IDN Times - Jalanan Ibu Kota beberapa waktu terakhir disemarakkan oleh orang-orang yang membawa skuter dengan memakai helm hijau, khas salah satu penyedia layanan transportasi online.

Salah satu pengguna skuter listrik dari penyedia jasa transportasi online yang IDN Times temui, Haris mengatakan, dia sudah bisa menyewa skuter hanya dengan biaya Rp5 ribu per 30 menit. 

"Gue nyobain karena penasaran dan diajakin teman-teman aja. Lumayan lah buat jalan-jalan sekitar sini (Kebon Sirih)," katanya.

Baca Juga: Yuk, Coba Skuter Listrik Gratis di Perayaan HUT DKI Jakarta

1. Pemprov DKI Jakarta akan kaji penggunaan skuter listrik

Pemprov DKI Jakarta akan Kaji Penggunaan Skuter Listrik di JalanIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, di Jakarta saat ini belum ada aturan khusus yang mengatur penggunaan skuter listrik. Namun, pihaknya berencana untuk mengkaji keberadaan skuter listrik itu.

"Nanti akan saya kaji lebih lanjut ya. Seperti apa model bisnis mereka, kemudian kita akan mencoba komparasi dengan penyiapan jalur sepeda yang sekarang sedang disiapkan oleh Pemprov DKI," katanya saat dihubungi, Minggu (6/10).

2. Keberadaan skuter listrik perlu diuji

Pemprov DKI Jakarta akan Kaji Penggunaan Skuter Listrik di JalanIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sementara itu, pengamat transportasi Azaz Tigor Nainggolan mengatakan, penggunaan skuter listrik sebagai moda transportasi masih perlu diuji pihak terkait seperti Kementerian Perhubungan, karena dikhawatirkan akan membahayakan pengguna jalan raya.

"Supaya tidak membahayakan makanya harus diperjelas. Supaya tidak ada masalah, jangan kalau ada masalah baru panik. Terbitkan aturan, padahal ini kan sudah jalan tiga bulan," katanya.

3. Penelitian menyebutkan, 40 persen pengguna skuter listrik alami cedera

Pemprov DKI Jakarta akan Kaji Penggunaan Skuter Listrik di Jalanunsplash.com/nadineshaabana

Serupa dengan Tigor, pengamat perkotaan dari Rujak Center for Urban Studies (RCUS) Elisa Sutanudjaja mengatakan, kehadiran skuter atau otoped listrik di Indonesia perlu dikaji ulang dari sisi keselamatan untuk dioperasikan di jalan umum.

Pernyataan Elisa itu didasari penelitian Forbes.com tentang penggunaan skuter listrik di Amerika Serikat (AS) yang dilakukan pada 1 September 2017 sampai 31 Agustus 2018.

Hasil penelitian tersebut mencatat, sebanyak 249 orang terlibat dalam kecelakaan saat mengoperasikan skuter listrik di jalan umum.

"Sebesar 40 persen dari cedera itu adalah patah tulang. Kemudian kasus menderita trauma kepala sebesar 31,7 persen. Sementara sebesar 27,7 persen korban menderita luka, terkilir, dan memar," kata Elisa seperti dikutip dari Antara, di Jakarta, Sabtu (6/10).

Baca Juga: Rangkul Millennials, Harley Davidson Segera Luncurkan Skuter Listrik

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya