Pemprov DKI Jakarta Siapkan Hotel untuk Pengungsi Jika Terjadi Banjir

Supaya gak ketularan COVID-19

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan sejumlah langkah penanganan apabila terjadi banjir pada masa pandemik COVID-19. Hotel hingga wisma pun disiapkan untuk menampung warga terdampak banjir.

"Kami sudah menyiapkan hotel bintang satu atau dua atau setara dengan wisma supaya gak terjadi penularan COVID-19 di tempat pengungsian," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, dalam video YouTube Pemprov DKI, Sabtu (7/11/2020).

1. Tenda pengungsian tidak memakai sekat

Pemprov DKI Jakarta Siapkan Hotel untuk Pengungsi Jika Terjadi BanjirIlustrasi Penampungan Pengungsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Sabdo mengatakan, apabila warga harus mengungsi ke tenda besar, mereka akan dipisah per keluarga sehingga bisa mencegah penularan COVID-19.

"Kita gak pakai sekat, kita lebih mengarah untuk memanusiakan warga Jakarta. Gimana pun juga mereka pada masa pandemik COVID-19, katakanlah satu keluarga bisa tempati satu kamar," jelasnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 AS Kembali Cetak Rekor Usai Pilpres, Bertambah 123.973

2. Pemprov DKI Jakarta siapkan tenda dan perahu khusus COVID-19

Pemprov DKI Jakarta Siapkan Hotel untuk Pengungsi Jika Terjadi BanjirANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Dalam apel kesiapan banjir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pihaknya telah menyiapkan mekanisme penanganan banjir bagi warga yang sedang menjalani isolasi mandiri atau positif COVID-19. Nantinya, kata Anies, ada tenda dan perahu khusus bagi mereka yang terpapar COVID-19.

"Bila ada pengungsi terpapar COVID-19 maka disiapkan tenda khusus, di dalamnya ada bilik-bilik agar punya ruang privat. Kapalnya juga begitu, disiapkan perahu untuk membawa mereka yang punya gejala atau terpapar COVID-19," jelas Anies.

3. Pemprov DKI Jakarta lakukan pengerukan waduk besar-besaran untuk cegah banjir

Pemprov DKI Jakarta Siapkan Hotel untuk Pengungsi Jika Terjadi BanjirDinas Sumber Daya Air melakukan gerakan Gerebek Lumpur di Waduk Ria Rio, Jakarta Timur untuk mencegah banjir pada Senin (21/9/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Untuk mencegah banjir, salah satu upaya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta adalah mengeruk waduk-waduk di kawasan Jakarta Selatan dan Timur. Harapannya, ketika air masuk ke Jakarta bisa ditampung dulu di waduk-waduk itu.

"Jadi harapannya air dari pegunungan yang masuk ke kota bisa ditahan dulu di waduk-waduk ini kemudian dialirkan secara bertahap karena aliran sungainya di situ," kata Anies.

Menurut Anies, setidaknya ada tiga tantangan banjir di Jakarta. Pertama adalah banjir yang disebabkan hujan lokal, kedua adalah banjir kiriman karena di kawasan pegunungan hujan lebat, dan banjir rob karena naiknya permukaan air laut.

"Tahun ini apel diselenggarakan di pesisir untuk mengirimkan pesan kepada semuanya bahwa perhatian kita pada penanganan banjir bukan saja air dari pegunungan, bukan saja hujan lokal tapi juga di kawasan pesisir pantai," jelasnya.

Baca Juga: Anies: Jakarta Termasuk Daerah Paling Optimal Memanfaatkan Anggaran

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya