Prabowo Yakin Sikap WO Sudah Diperhitungkan Matang oleh SBY

Prabowo menilai KPU harus bertindak kalau memang salah

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto turut angkat bicara soal sikap salah satu Ketua Umum partai pengusungnya yang tiba-tiba walkout saat deklarasi kampanye damai pada Minggu pagi (23/9). Padahal, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baru tiba sekitar lima menit di lokasi Silang Monas. 

Dari pihak barisan pendukung Jokowi yang sering disebut "Projo", menilai sikap yang ditempuh SBY berlebihan alias lebay. Sementara, bagi mantan Danjen Kopasus itu, kalau memang terbukti ada pelanggaran yang dilakukan oleh kubu Jokowi-Ma'ruf, maka Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus segera menindak. 

Lalu, apa lagi yang disampaikan oleh Prabowo?

1. Prabowo yakin tindakan SBY sudah diperhitungkan

Prabowo Yakin Sikap WO Sudah Diperhitungkan Matang oleh SBY(Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto) IDN Times/Gregorius Aryodamar

Menurut Prabowo, apa yang dilakukan oleh SBY pasti sudah diperhitungkan secara matang. Sebab, kehadiran SBY di dalam kampanye damai cukup krusial. 

Ia yakin SBY tidak akan bertindak sembarangan. Prabowo begitu yakin karena keduanya telah saling mengenal satu sama lain. 

“Saya yakin, Pak SBY melakukan sesuatu dengan penuh perhitungan. Saya kenal orangnya, Beliau sangat teliti dan tertib,” ujar Prabowo yang ditemui di gedung SMESCO pada Minggu (23/9). 

2. Prabowo menilai kalau ada pelanggaran, maka KPU harus bertindak

Prabowo Yakin Sikap WO Sudah Diperhitungkan Matang oleh SBYIDN Times/Afriani Susanti

Namun, pria yang pernah berpasangan dengan Hatta Rajasa di Pemilu Presiden tahun 2014 lalu itu mengatakan kalau ditemukan pelanggaran, maka si pelaku harus ditindak. Menurutnya itu penting agar semua proses berjalan dengan baik.

“Pokoknya saya ingin baik saja. Kalau memang ada aturan yang dilanggar, KPU harus bertindak,” kata Prabowo. 

3. Prabowo tidak ingin timnya berbuat kesalahan selama kampanye

Prabowo Yakin Sikap WO Sudah Diperhitungkan Matang oleh SBYIDN Times/Gregorius Aryodamar

Ketua tim pemenangan Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso dalam pidatonya di hadapan kader Gerindra menegaskan, ia tidak ingin tim yang dipimpinnya melakukan kesalahan selama kampanye berjalan. Ia berharap hal tersebut bisa terus dilakukan secara konsisten hingga di akhir kampanye. Prabowo pun mengamini harapan Djoko. 

"Kami tidak menghendaki, ini kami tegaskan kepada jajaran kami, tidak ada yang boleh berbuat salah. Tidak boleh melanggar aturan, tadi Anda lihat kan kami tidak membawa lebih dari 100 orang. Tidak boleh membawa bendera partai, kami gak bawa,” kata dia. 

Baca Juga: Deretan Momen Mesra Jokowi-Prabowo Saat Deklarasi Kampanye Damai

Topik:

Berita Terkini Lainnya