Respons Adhi Karya Usai Disebut Anies Sebagai Sumber Banjir Cawang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pagi tadi meninjau sejumlah titik banjir yang menggenangi kawasan itu beberapa hari lalu. Anies menuding pilar-pilar konstruksi Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek dan tol Becakayu yang menyumbat saluran air jadi penyebab banjir itu.
Menanggapi hal tersebut, pihak Adhi Karya mengakui kelalaiannya sehingga mengakibatkan banjir.
1. Adhi Karya mendapat teguran dari Anies
Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata mengakui kelalaian pihaknya sehingga mengakibatkan banjir. Ia mengatakan, pihaknya sudah menerima teguran dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pagi ini.
"Jadi proyek LRT ini sebetulnya hasil dari inspeksi Pak Gubernur ya tadi, masukan-masukan yang kami terima tentunya hasil dari inspeksi tersebut kita tindak lanjuti hari ini. Kemudian, karena ada beberapa pompa yang kurang," kata Syahgolang saat dihubungi Kamis (4/4).
Baca Juga: Anies Baswedan Jamin Tanggul Jati Padang Tak Jebol Lagi
2. Pompa tambahan sudah dikerahkan
Syahgolang menjelaskan, pihaknya akan segera meninjau langsung ke lapangan dan menambah pompa tambahan untuk mengatasi genangan.
"Saat ini ada 4 (pompa) dan hasil tadi pagi ada kekurangan dan kita akan tambahkan. Tadi Pak Anies juga bilang perlu pompa permanen," jelasnya.
3. Penyumbatan saluran air bukan satu-satunya penyebab banjir
Saat meninjau lokasi bekas banjir pagi tadi, Anies mengatakan bahwa penyebab banjir tak hanya karena saluran air yang tersumbat saja. Saluran air di kawasan itu tertutup lumpur akibat proses penggalian yang menutup sepertiga lubang saluran air.
Baca Juga: Banjir di Jakarta Timur, Anies Salahkan Adhi Karya dan Waskita Karya