RS Fatmawati Siap Tangani Pasien Demam Berdarah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan, Atom Kadam mengatakan, penderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) mendominasi jumlah pasien yang dirawat selama 29 hari pertama tahun 2019, di RSUP Fatmawati.
Meski demikian, dia mengatakan, jumlah pasien DBD saat ini tidak sebanyak tahun lalu. Dia juga menyebutkan, RSUP Fatmawati selalu siap menangani pasien DBD.
Baca Juga: Selama Januari 2019, Ada 613 Kasus DBD di DKI Jakarta
1. Pasien didominasi orang dewasa
Atom mengatakan, dalam kurun waktu sebulan ini pasien di RSUP Fatmawati telah mencapai 56 orang yang didominasi orang dewasa. Namun, saat ini sudah banyak pasien yang sembuh dan tak dirawat lagi.
"Kalau pasien kami yang dirawat sampai 29 Januari itu 56 orang, di antaranya 25 pasien anak, 31 dewasa. Hari ini tinggal 10, enamnya anak-anak,” jelas Atom kepada IDN Times ketika ditemui di kantornya, Selasa (29/1).
2. RS Fatmawati siap tangani pasien penderita DBD
Terkait pernyataan Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti yang menyebut kasus DBD di DKI masih berstatus waspada, Atom mengatakan, RS Fatmawati siap menangani pasien penderita DBD.
Editor’s picks
“Kami tentunya sudah mempersiapkan diri untuk melayani pasien-pasien DBD. Kami sudah antisipasi dengan persiapan obat, tempat tidur bila terjadi lonjakan tinggi,” katanya.
3. RS Fatmawati mengimbau keluarga korban soal bahaya DBD
Tak hanya melakukan persiapan penanganan, RS Fatmawati juga melakukan upaya pencegahan sedini mungkin dengan mengimbau pasien dan keluarganya yang sedang dirawat, tentang bahaya penyakit DBD.
"Jangan sampai pasien yang dirawat pas sudah pulang kembali lagi,” jelasnya.
4. Selama Januari 2019, ada 613 kasus DBD di Jakarta
Sebelumnya, Kadis Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, kasus DBD di Jakarta selama sebulan ini telah mencapai 613 kasus. Jakarta Selatan menjadi wilayah yang mengalami kasus DBD terbanyak dari wilayah lainnya.
Terdapat 231 kasus di Jakarta Selatan, sementara di Jakarta Timur 169 kasus, Jakarta Barat 153 kasus, Jakarta Utara 37 kasus, dan Jakarta Pusat 23 kasus.
Baca Juga: Jumlah Pasien Penyakit DBD di Jawa Barat Terus Meningkat