Skandal Pungli Rp4 M di Rutan KPK Menyeret Sosok Pak Lurah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dewan Pengawas masih mendalami skandal pungutan liar senilai lebih dari Rp4 miliar di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melalui sidang etik. Salah satu hal yang terungkap adalah adanya sosok koordinator yang disebut sebagai 'Pak Lurah'.
"Pak Lurah itu adalah petugas rutan yang senior, yang dituakan. Dia yang membagi-bagikan uang hasil pungli itu ke anak buahnya," ujar Anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris, kepada wartawan, Jumat, 19 Januari 2023.
Baca Juga: Pungli di Rutan KPK untuk Selundupkan HP hingga Power Bank
1. Pak Lurah tak sendirian
Pak Lurah tak bekerja sendirian. Syamsuddin mengungkapkan, Pak Lurah punya bawahan yang menjaga tahanan di Rutan KPK.
"Koordinator itu di bawah Pak Lurah," ucapnya.
2. Sosok Pak Lurah masih tak dibuka
Editor’s picks
Sementara, Anggota Dewas KPK Albertina Ho membenarkan adanya sosok Pak Lurah dalam kasus ini. Namun, ia masih enggan mengungkapkannya kepada publik.
"Nanti pas putusan Anda tahu. Penjaga juga, sesama penjaga, tetapi ada yang mengoordinasi itu," ujarnya.
Baca Juga: Anies Ungkap Obrolan Akrab dengan Prabowo di Acara KPK
3. Skandal pungutan liar Rutan KPK libatkan 93 orang
Diketahui, skandal pungutan liar atau pungli di Rutan KPK diduga melibatkan 93 orang. Pungli di Rutan KPK diduga lebih dari Rp4 miliar.
Pungli diduga sebagai pelicin agar tahanan bisa menyelundupkan sejumlah hal yang dilarang, seperti handphone dan powerbank. Hal ini akan dibuktikan melalui pemeriksaan sidang etik Dewas KPK.