Tiga Jam Berada di Pulau Reklamasi Jakarta, Begini Suasananya

Ternyata ada banyak jajanan kekinian di sana

Jakarta, IDN Times – Isu Pulau Reklamasi di Teluk Jakarta yang kembali mencuat seiring dengan diterbitkannya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi 932 bangunan di sana mendorong IDN Times datang ke lokasi untuk memantau keadaannya secara langsung pada Kamis (13/6). 

Reporter IDN Times Gregorius Aryodamar meluncur ke lokasi bersama dengan seorang wartawan media cetak nasional beberapa waktu lalu. Menempuh jarak sekitar 19 Kilometer dari Gedung DPRD DKI Jakarta dengan sepeda motor, keduanya tiba di lokasi sekitar pukul 15.00 WIB. 

Berikut laporannya.

1. Pulau Reklamasi dan Jakarta Utara dihubungkan sebuah jembatan besar

Tiga Jam Berada di Pulau Reklamasi Jakarta, Begini SuasananyaIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Untuk masuk ke kawasan Pulau Reklamasi yang dinamai Anies ‘Pantai Maju’, kami harus menyeberangi sebuah jembatan panjang sebagai penghubung. Di sisi kiri dan kanannya terdapat sejumlah bangunan yang belum selesai dibangun. Dari atas jembatan juga bisa melihat pemandangan laut dan sebagian wilayah Jakarta Utara.

Setelah turun dari jembatan, kami disambut sebuah papan iklan besar bertuliskan informasi jam operasional pusat jajan makanan dan minuman yang baru beroperasi pada pukul 17.00. Informasi itu memaksa kami harus menunggu sekitar dua jam agar bisa menikmati sajian di Pulau Reklamasi.

2. Suasana masih sepi dan sejumlah kendaraan umum melintas di Pulau Reklamasi

Tiga Jam Berada di Pulau Reklamasi Jakarta, Begini SuasananyaIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sembari menunggu di tepi jalan, kami terus mengamati segala yang terjadi di dalam Pulau Reklamasi. Terlihat moda transportasi umum seperti angkutan kota U-11 jurusan Muara Baru-Taman Bandara dan TransJakarta jurusan Balai Kota-PIK melintas ke dalam Pulau Reklamasi untuk memutar arah.

Jalanan di Pulau Reklamasi masih sangat sepi bahkan sejumlah pengendara mobil dan motor bisa menguji kecepatan kendaraannya dengan bebas. Sejumlah bagian dijaga ketat oleh petugas keamanan dan tak bisa dimasuki oleh sembarangan orang.

Baca Juga: Anies Takut Gusur Hampir Seribu Bangunan di Pulau Reklamasi, Kenapa?

3. Banyak jajanan di pusat jajan Pulau Reklamasi

Tiga Jam Berada di Pulau Reklamasi Jakarta, Begini SuasananyaIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Tak terasa waktu telah menunjukan pukul 17.00 WIB, sejumlah gerai sudah siap melayani setiap pelanggan yang datang. Makanan dan minuman yang dijual di sana cukup beragam, mulai dari buah kelapa, kopi, buah potong, nasi campur, sop konro dan masih banyak menu lainnya tersaji di pusat jajanan di Pulau Reklamasi.

Semakin malam, pengunjung pusat jajan itu semakin ramai. Bahkan, setengah badan jalan di depan pusat jajan disulap menjadi lahan parkir mobil karena banyaknya pengunjung yang membawa kendaraan pribadi.

4. Anies tak bisa menggusur 932 bangunan di Pulau Reklamasi

Tiga Jam Berada di Pulau Reklamasi Jakarta, Begini SuasananyaIDN Times/Irfan Fathurohman

Anies tidak bisa menggusur 932 bangunan yang terlanjur dibangun itu karena keberadaan dua pergub tersebut, meski izin reklamasi sendiri sudah ia hentikan sejak 26 September 2018.

"Bila saya mencabut Pergub itu, agar bangunan rumah tersebut kehilangan dasar hukumnya, lalu membongkar bangunan tersebut maka yang hilang bukan saja bangunannya tapi kepastian atas hukum juga jadi hilang," kata Anies melalui keterangan resminya, Kamis (13/6).

5. Penerbitan IMB berbeda dengan penghentian reklamasi

Tiga Jam Berada di Pulau Reklamasi Jakarta, Begini SuasananyaIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI 2014-2016 ini berdalih penerbitan IMB itu berbeda kasus dengan penghentian reklamasi itu sendiri.

"IMB ini bukan soal reklamasi jalan atau berhenti, tapi IMB adalah soal izin pemanfaatan lahan hasil reklamasi dengan cara mendirikan bangunan. Dikeluarkan atau tidak IMB, kegiatan reklamasi telah dihentikan. Jadi, IMB dan Reklamasi adalah dua hal yang berbeda," katanya

Baca Juga: Anies Buka Suara Soal Terbitnya IMB 932 Bangunan di Pulau Reklamasi

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya