Tuding Ada Politik Uang, Gerindra: Rian Ernest Sedang Berhalusinasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Rian Ernest awal minggu ini mengungkapkan bahwa dalam proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta telah terjadi politik uang.
Tudingan itu membuat partai Gerindra DKI Jakarta, sebagai salah satu pengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, angkat bicara. Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta menganggap mantan influencer Tim Kampanye Nasional Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin itu sedang berhalusinasi.
“Dia kan sedang berhalusinasi. Ditanya buktinya, gak punya,” kata Syarif ketika ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (17/7).
1. Gerindra memiliki pakta integritas antikorupsi
Syarif menegaskan, partai besutan Prabowo Subianto itu memiliki pakta integritas sebagai salah satu bentuk usaha mencegah kadernya berperilaku korupsi. Namun, ia mengakui itu tak menjamin siapa pun untuk tidak korupsi.
“Ya memangnya saya Gusti Allah bisa menjamin? Kan kalau korupsi selalu di tempat sisi gelap. Kalau pakta integritas tiap partai pasti punya dong, usaha mencegah ada. Cuma komitmennya gimana kan gak bisa jamin,” jelasnya.
Baca Juga: PSI Diminta Tak Mendompleng dan Menggurui KPK
2. Gerindra tantang PSI buktikan tuduhannya
Sementara itu, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mengungkapkan bahwa dia setuju dengan argumen Rian yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi proses pemilihan wakil gubernur DKI Jakarta. Namun, ia meminta PSI untuk membuktikan tuduhannya terlebih dahulu.
“Saya setuju lah diawasi (oleh KPK). (Tapi) harus dibuktiin jangan cuma ngomong gitu loh,” kata Taufik.
3. Taufik akan dukung PSI, asal...
Taufik pun meminta PSI untuk buka-bukaan pada publik andai memiliki informasi yang lengkap terkait tuduhan yang telah dilontarkan melalui media massa itu. Buka-bukaan itu bertujuan untuk menghindari penilaian buruk masyarakat pada anggota dewan. Ia pun akan mendukung andai kebenaran tuduhan PSI diungkapkan.
“Ngapain dibayar buat kuorum. Ini kan soal pemilihan, tanggung jawab, kesadaran. Ya sudah kalau ada datanya bunyiin jangan ragu, kita support. PSI kalau punya bunyiin saja,” kata politikus yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Baca Juga: PSI Desak Pemilihan Cawagub DKI Jakarta Berlangsung Transparan