Yana Mulyana Gagal Happy karena Dibui Jelang Idul Fitri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (OTT KPK) pada Jumat, 14 April 2023 di rumah dinasnya. Ia ditangkap atas dugaan suap dan gratifikasi pengadaan CCTV dan internet untuk program Bandung Smart City.
"Kegiatan tangkap tangan dilakukan Tim KPK dari siang hingga Jumat malam. Beberapa orang yang ditangkap diantaranya Wali Kota Bandung (Yana Mulyana)," ujar Juru Bicara KPK Ali Fikri pada Sabtu, 15 April 2023.
Baca Juga: Kena OTT KPK, Korupsi Yana Mulyana Berawal dari Penawaran Pengusaha
1. Yana Mulyana ditangkap di rumah dinasnya
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengungkapkan tangkap tangan diawali adanya laporan masyarakat. Setelahnya, KPK bergerak ke Bandung, Jawa Barat.
KPK langsung mengamankan Ajudan Wali Kota Bandung Anri Susanto, Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung Khairul RIjal, dan Sekretaris Pribadi Yana Mulyana Rizal Hilman di Balai Kota Bandung pada pukul 12.50 WIB. Lalu, Tim KPK juga menangkap CEO PT CIFO, Sony Setiadi di kantornya dan Manager PT SMA Andreas Guntoro di kantornya.
Malamnya, sekitar pukul 19.00 WIB, Kepala Dinas Perhubungan Bandung Dadang Darmawan beserta staf Dinas Perhubungan Bandung bernama Wanda diamankan di kantornya. 15 menit berselang, giliran Yana Mulyana yang ditangkap di rumah dinasnya.
"Tim KPK berikutnya membawa pihak-pihak tersebut ke Jakarta menuju gedung Merah Putih KPK untuk dilakukan permintaan keterangan," ujar Gufron.
KPK turut menyita sejumlah bukti yang ditemukan dalam tangkap tangan. Bukti-bukti yang disita antara lain uang rupiah, dolar Singapura, dolar Amerika Serikat, RInggit, Yen, dan Bath, serta sepatu Lous Vuitton Cruise Charie.
"Total seluruhnya setara Rp924,6 juta," ujarnya.
2. Everybody's happy usai Yana Mulyana terima suap
Kasus ini bermula sekitar Agustus 2022. Saat itu CEO PT SIFO Sony Setiadi bertemu Yana Mulyana di Pendopo Wali Kota Bandung.
Editor’s picks
Pada Desember 2022, Sony kembali menemui Yana di Pendopo Wali Kota Bandung. Sony diduga memberikan sejumlah uang pada Yana Mulyana dalam pertemuan itu agar merekayasa lelang pengadaan internet di Kota Bandung.
Setelah pertemuan itu, Dadang dan Yana diduga menerima uang dari Sony. Uang pada Dadang diserahkan melalui Khairul Rizal, sementara uang haram Yana diterima melalui Rizal Hilman.
"Setelah DD dan YM menerima uang, KR menginformasikan pada RH dengan mengatakan 'everybody happy', ujar Ghufron.
Baca Juga: OTT Yana Mulyana, KPK Temukan Uang dan Sneakers Louis Vuitton
3. Yana Mulyana plesir ke Thailand dibiayai swasta
Pada Januari 2023 Yana Mulyana sempat pergi ke Thailand bersama keluarganya. Ghufron mengungkapkan bahwa politikus Partai Gerindra itu pergi dengan anggaran milik PT SMA.
"YM juga menerima sejumlah uang dari AG melalui KR sebagai uang saku dan YM menggunakan uang saku tersebut dengan membeli sepasang sepatu merek LV.," ujar Ghufron.
Serupa dengan Yana, Dadang juga mendapat uang dari Andreas Guntoro. Uang itu merupakan hasil kesepakatan karena adanya pengubahan termin pembayaran kontrak pekerjaan dari senilai Rp2,5 miliar dari tiga menjadi empat termin.
"Disepakati adanya pemberian uang untuk persiapa menyambut lebaran di tahun ini," jelas Ghufron. "Diperoleh informasi, penyerahan uang dari SS dan AG untuk YM memakai istilah 'nganter musang king'," imbuhnya
Baca Juga: Profil Yana Mulyana, Wali Kota Bandung yang Kena OTT KPK
4. Yana Mulyana akan berlebaran di penjara
Pesan Khairul RIjal pada Rizal Hilman yang menyebut semua orang senang nyatanya hanya berlangsung sementara. Sebab, Dadang dan Yana yang menerima uang korupsi harus dibui menjelang idul fitri.
Dadang ditahan di Rutan KPK pada Mako Puspomal, sementara Yana di Rutan KPK pada Gedung Merah Putih. Mereka ditahan mulai 15 April sampai 4 Mei 2023 untuk kebutuhan penyidikan.