Gudang Limbah di Bekasi Terbakar: Mobil dan Uang Rp350 Juta Hangus

17 Mar 2023, 17:43 WIB

Gudang Limbah di Bekasi Terbakar. (Dokumen Polsek Cikarang Selatan)

Bekasi, IDN Times - Sebuah gudang limbah yang berlokasi di wilayah Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, hangus terbakar. Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (17/3/2023) pukul 05.00 WIB.

Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Chalid Thayib, menjelaskan kebakaran pertama kali diketahui oleh salah satu karyawan gudang yang merasa panas saat sedang tertidur.

"Saksi pertama yang sedang tidur di mess, terbangun karena merasa kepanasan. Lalu, dia keluar melihat gudang sudah terbakar," kata Chalid melalui keterangan tertulis, Jumat (17/3/2023).

1. Api membesar setelah menyambar mobil

Ilustrasi Penanganan Kebakaran oleh Pemadam Kebakaran. (IDN Times/Persiana Galih)

Chalid juga mengatakan, api langsung menyambar sebuah mobil yang terparkir di halaman gudang. Akibatnya, api semakin membesar dan membakar sebuah rumah.

"Mobil korban yang terparkir di halaman gudang terbakar, sehingga menyebabkan api bertambah membesar, akhirnya rumah korban dilalap api," jelasnya.

Dia juga menjelaskan, api berhasil dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bekasi pada pukul 07.20 WIB dengan menerjunkan empat mobil Damkar.

2. Disebabkan gesekan kantong semen

Ilustrasi rumah terbakar (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia menduga, api berasal dari gesekan kantong semen yang sebelumnya sudah dipress.

"Diduga penyebab dari kebakaran tersebut dikarenakan gesekan kantong semen sisa terigu yang semalam dipress yang menyebabkan gesekan api terjadi," jelasnya.

3. Uang ratusan juta hangus

Gudang Limbah di Bekasi Terbakar. (Dokumen Polsek Cikarang Selatan)

Selain gudang, rumah, dan mobil, kerugian yang muncul adalah satu unit sepeda motor hangus terbakar. Tak sampai di situ, uang tunai sebesar Rp350 juta juga ikut terbakar menjadi abu. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kebakaran tersebut.

"Kerugian satu mobil Honda Brio, sepeda motor Honda Vario, gudang limbah, rumah permanen, dan uang tunai sebanyak Rp350.000.000," ujarnya.