Surabaya, IDN Times - H-5 Idulfitri 2018, pemudik di Stasiun Gubeng Surabaya semakin menggeliat. Kepadatan penumang kereta sudah terjadi sejak H-6, tepatnya pada Sabtu (9/6).
Dari pantauan IDN Times, Minggu (10/6), para pemudik masih terlihat menunggu di antrean penukaran tiket. Karena, pemudik sudah jauh-jauh hari membeli tiket ini secara daring. Alhasil, selama dua hari ini tiket yang terjual sudah mencapai ratusan ribu lembar.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Gatut Sutiyatmoko membenarkan peningkatan jumlah penumpang di Stasiun Gubeng terjadi sejak Sabtu (9/6) kemarin. Pihaknya mengklaim, dalam sehari penumpang mencapai 30.343 orang yang sudah berangkat. Sementara hari ini (10/6), dari pukul 08.00 WIB, 30.504 penumpang telah berangkat.
"Hari ini mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu sebesar 3 persen yaitu 29.708 penumpang. Tahun ini selama dua hari saja, ini data pada pukul 08.00 WIB yang sudah berangkat terhitung 164.957 penumpang. Tahun lalu 160.571 penumpang," ujarnya saat ditemui di Stasiun Gubeng, Minggu (10/6).
Gatut menjelaskan, tiket yang banyak terjual sejauh ini masih kelas ekonomi. Ia mencatat, sebesar 99,9 persen tiket ekonomi sudah habis terjual. Adapun tiket yang tersisa tinggal kelas eksekutif dan bisnis.
"Itu pun tujuan Yogya, Jakarta, dan Bandung. Semua terjual dengan cepat. Kami sudah menyediakan KA tambahan. Namun, 85 persen tempat duduknya juga sudah habis terjual hingga H-1," papar Manajer Daop 8 yang sudah menjabat dua tahun ini.
Sebelumnya, Gatut mengatakan, tahun ini ada tambahan enam rangkaian kereta. Enam KA itu adalah KA Gajayana Lebaran relasi Stasiun Gambir-Malang, KA Sembrani Lebaran relasi Stasiun Gambir-Stasiun Pasar Turi. Masing-masing kereta tersebut berkapasitas 900 seat atau tempat duduk. KA Sancaka Lebaran relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng kapasitas 1.420 seat. Lalu KA Pasundan Lebaran relasi Kiaracondong-Surabaya Gubeng kapasitas 1.368 seat.
Kemudian, KA Matarmaja Lebaran relasi Pasar Senen-Malang kapasitas 1.792 seat. Terakhir, KA Kertajaya Lebaran relasi Pasarsenen-Surabaya Pasarturi kapasitas 1.792 seat. Tambahan enam rangkaian ini akan membuat jumlah kursi yang tersedia per hari mencapai 8.172. Keenam kereta tersebut akan mulai beroperasi di hari dan tanggal yang bervariasi.