Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

H-9 Kepulangan, Koper Jemaah Asal Embarkasi Solo Mulai Ditimbang

Penimbangan dan pengangkutan koper jemaah haji Kloter SOC 01, delapan hari sebelum kepulangan, Kamis (13/6/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah
Intinya sih...
  • Koper jemaah haji Indonesia ditimbang sembilan hari jelang kepulangan, batas maksimal 32 kg
  • Ketua Kloter SOC 01 mengimbau agar jemaah tidak membawa air Zamzam ke dalam tas
  • Rencananya, Kloter SOC 01 akan pulang ke Indonesia pada 22 Juni 2024 dari Madinah

Makkah, IDN Times - Koper milik jemaah haji Indonesia mulai ditimbang sembilan hari jelang kepulangan. Berdasarkan pantauan IDN Times, salah satu kloter yang mulai ditimbang adalah SOC 01 asal embarkasi Solo.

Kloter ini sudah sejak 12 Mei 2024 lalu berada di Tanah Suci. Mereka direncanakan akan pulang ke Indonesia pada 22 Juni 2024 mendatang usai wukuf di Arafah.

1. Batas maksimal koper 32 kilogram, kalau lebih harus dibongkar

Penimbangan dan pengangkutan koper jemaah haji Kloter SOC 01, delapan hari sebelum kepulangan, Kamis (13/6/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Ketua Kloter SOC 01, Munsiri, mengatakan pihaknya terus memberikan sosialisasi agar koper yang dibawa jemaah tidak melebihi batas maksimal. Selain jangan sampai kelebihan muatan, Munsiri juga mengimbau agar para jemaah tidak membawa air Zamzam ke dalam tas. Menurut dia, tindakan ini bisa berbuah denda. 

"Batas maksimalnya 32 kilogram. Insya Allah sudah aman semua, tidak ada yang lebih," kata dia, Kamis (13/6/2024). 

2. Pulang 22 Juni 2024

Penimbangan dan pengangkutan koper jemaah haji Kloter SOC 01, delapan hari sebelum kepulangan, Kamis (13/6/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Rencananya, lanjut Munsiri, Kloter SOC 01 yang kebanyakan merupakan warga Temanggung ini akan pulang ke Indonesia pada Sabtu (22/6/2024) mendatang dari Bandara Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah. Rombongan yang berjumlah 360 orang ini dijadwalkan tiba di Solo pada Minggu (23/6/2024) dini hari WIB.

"Sebelumnya kami besok ke Arafah dulu. Terus, Sabtunya wukuf. Selanjutnya ke Muzdalifah dan Mina," ujarnya.

3. Jemaah harus memutar otak agar oleh-olehnya bisa masuk dalam koper

Penimbangan dan pengangkutan koper jemaah haji Kloter SOC 01, delapan hari sebelum kepulangan, Kamis (13/6/2024). IDN Times/Faiz Nashrillah

Ditemui di tempat yang sama, seorang jemaah, Sumiarsih (62), mengaku harus memutar otak agar baju dan buah tangan yang dibawanya tak lebih dari 32 kilogram. Meski sejak berangkat sudah mengurangi barang bawaan, dia terpaksa harus membongkar koper saat penimbangan.

Satu bungkus pakaian harus dikeluarkannya, karena timbangan kopernya lebih dari 32 kilogram. Dengan bangga, Sumiarsih pun merinci apa saja oleh-oleh yang dibawanya pulang.

"Ada cokelat enam kilogram, ada kurma dua kilogram. Baju muslim lima, beli di Madinah. Ada enam beli di Kakiyah sini. Sajadah satu kodi, minyaknya dua dus," kata dia.

Cokelat yang dia bawa rencananya akan diberikan pada sang cucu yang berada di pesantren. Sementara baju dan sajadah adalah jatah para tetangga dan sanak saudara.

"Saya berikan pada semua yang mendoakan," kata dia. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
Faiz Nashrillah
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us