Haid Saat Masuk Waktu Umrah Wajib, Jemaah Haji Bisa Lakukan Ini

26 Jun 2022, 16:13 WIB

Ilustrasi. Jemaah haji di Jembatan Jamarat, Mina, Arab Saudi (IDN Times/Umi Kalsum)

Jakarta, IDN Times - Sebagian jemaah haji ada yang terkendala melaksanakan umrah wajib ketika tiba di Makkah Al-Mukaramah. Kendala yang kerap terjadi yakni karena sakit atau haid bagi jemaan perempuan.

Juru Bicara Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin, memberikan saran kepada perempuan yang sedang haid apabila sudah masuk waktu umrah wajib. Pertama, bisa menunggu hingga masa haidnya selesai dan langsung mandi wajib.

"Jika sampai mendekati masa wukuf halangannya belum selesai, agar minum obat sesuai petunjuk dokter untuk menghentikan haidnya. Jika sudah bersih, melakukan mandi wajib dan melaksanakan umrah wajib," ujar Fauzin dalam keterangannya, Minggu (26/6/2022).

"Jika langkah minum obat tidak memungkinkan dan waktu segera tiba, dapat mengubah niatnya dari haji Tamattu’ menjadi haji Ifrad, yaitu mengerjakan haji tanpa melaksanakan umrah,” sambungnya.

1. Bagaimana bila jemaah sakit?

Suasana Haji (Youtube.com/Makkah Live - Hajj 2020)

Fauzin menjelaskan, bagi jemaah yang sakit disarankan hingga sembuh. Selain itu, jemaah yang sakit juga diharapkan berkonsultasi dengan dokter PPIH kloter apakah kesehatannya mampu untuk mengikuti umrah wajib.

Namun, apabila jemaah masih belum sembuh hingga waktu wukuf, Pemerintah Indonesia akan mensafariwukufkan seluruh jemaah yang sakit dan dibawa ke Arafah. nantinya, rukun thawaf ifadhah-nya akan dibadalkan atau diwalikan oleh petugas maupun jemaah lain.

“Jika kondisi sakitnya tidak memungkinkan di-safariwukuf-kan, jemaah tersebut masuk dalam kategori jemaah yang dibadalhajikan oleh pemerintah,” ucapnya.

2. Jemaah segera koordinasi dengan petugas PPIH kloter bila ada halangan umrah wajib

Suasana Jemaah Haji di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Makkah (IDN Times/Umi Kalsum)

Fauzin meminta kepada jemaah haji segera berkoordinasi dengan petugas PPIH kloter apabila ada halangan mengikuti umrah wajib, baik itu sakit atau karena haid.

“Pemerintah berharap seluruh jemaah tuntas dalam melaksanakan rangkaian ibadahnya, dan bagi yang terhalang karena suatu sebab, dapat diberikan solusinya serta terlaksana dengan baik dan tertib,” katanya.

3. Tercatat 68.774 jemaah haji Indonesia sudah tiba di Tanah Suci

Suasana Masjid Nabawi, Madinah yang dipenuhi oleh Jamaah di tengah musim haji (IDN Times/Umi Kalsum)

Lebih lanjut Fauzin mejelaskan, dalam sepekan sudah ada 68.774 jemaah haji Indonesia yang tiba di Tanah Suci. Sementara itu, ada 95 jemaah Indonesia yang sakit.

Fauzin mengatakan, 76 jemaah di antaranya menjalani rawat jalan, 14 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKIH), dan 5 orang dirawat di RSAS.

"Sampai hari ini jumlah jemaah wafat sebanyak 14 orang,” imbuhnya.