Banyak Siswa Ingin Sekolah, KPAI Dorong Pembelajaran Sekali Sepekan

Belajar tatap muka untuk mata pelajaran praktik dan sulit

Jakarta, IDN Times - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut dari 62.448 responden yang merupakan siswa, mayoritas setuju pembelajaran dilakukan dengan cara tatap muka yang dibuka pada Januari 2021.

Jumlah tersebut menjadi acuan KPAI untuk merencanakan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dilakukan di tengah pandemik COVID-19, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Kegiatan PTM ini direkomendasikan untuk dilaksanakan selama satu hari dalam seminggu, dan empat hari lainnya melakukan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) seperti  yang sudah diterapkan selama pandemik.

Baca Juga: KPAI: Banyak Sekolah Belum Siap Dibuka, Jika Dipaksa Jadi Klaster  

1. Mayoritas siswa merasa jenuh, sulit belajar, hingga mengalami kekerasan

Banyak Siswa Ingin Sekolah, KPAI Dorong Pembelajaran Sekali SepekanIlustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Komisioner KPAI Retno Listyarti mengatakan banyak reponden yang setuju pembelajaran dilakukan tatap muka, mengingat ada beberapa mata pelajaran yang sulit dan perlu praktik.

Selain alasan itu, juga banyak siswa yang merasa jenuh dengan PJJ, serta banyak siswa yang mengalami kekerasan di rumah.

“Sebanyak 57 persen responden menyatakan alasan bahwa banyak materi pelajaran yang sulit diajarkan secara daring atau PJJ,” kata dia saat dihubungi IDN Times, Selasa (5/1/2021).

2. Sebanyak 40 persen siswa tidak setuju PTM karena khawatir tertular COVID-19

Banyak Siswa Ingin Sekolah, KPAI Dorong Pembelajaran Sekali SepekanANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Meski mayoritas setuju sistem PTM, tapi ditemukan juga 40 persen responden yang mengaku tidak setuju karena takut tertular COVID-19, dan alasan lain mengenai sekolah-sekolah yang belum melakukan sosialisasi protokol kesehatan atau SOP Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).

“Sebanyak 40 persen responden mengaku khawatir tertular COVID-19, sebesar 34 persen responden menilai angka kasus COVID-19 masih tinggi,” kata Retno.

3. Rekomendasi KPAI mengenai PJJ

Banyak Siswa Ingin Sekolah, KPAI Dorong Pembelajaran Sekali SepekanIlustrasi Pembelajaran Jarak Jauh (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

KPAI pun memberikan rekomendasi kepada sekolah agar pembelajaran tatap muka hanya untuk materi yang sulit, sedangkan materi yang tidak membutuhkan praktik dan mudah bisa dilakukan dengan sistem PJJ. KPAI juga mendorong politik anggaran 2021 untuk pendidikan dalam penyiapan infrastruktur dan protokol kesehatan di tiap sekolah. 

“Rekomendasi dari survei di antaranya KPAI mendorong Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sebaiknya hanya untuk materi yang sulit dan sangat sulit, serta yang memerlukan praktikum. Sedangkan materi sedang dan mudah diberikan dalam PJJ,” imbuh Retno.

Baca Juga: Survei KPAI: Mayoritas Siswa Kangen Belajar di Sekolah

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya