Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Bulan Pemerintahan Prabowo, Harga Pangan Dinilai Terkendali

Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Negara pada Senin (5/5), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintahan Kabinet Merah Putih telah menunjukkan hasil nyata dalam 6 bulan pertama masa kerja. (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Jakarta, IDN Times — Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Negara pada Senin (5/5), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintahan Kabinet Merah Putih telah menunjukkan hasil nyata dalam 6 bulan pertama masa kerja.

Salah satu capaian utama yang ditekankan Prabowo adalah keberhasilan Indonesia dalam menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi di tengah ketidakpastian global.

“Inflasi kita salah satu terendah di dunia, mungkin di antara lima negara yang terendah di dunia. Mungkin inflasi yang lebih rendah dari kita, mungkin Tiongkok,” kata Prabowo.

1. Dinilai bukan kebetulan semata

Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Negara pada Senin (5/5), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintahan Kabinet Merah Putih telah menunjukkan hasil nyata dalam 6 bulan pertama masa kerja. (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Prabowo menyampaikan bahwa capaian ini bukanlah hasil kebetulan semata, melainkan buah dari kesinambungan tata kelola fiskal dan keberlanjutan kebijakan yang telah dibangun sejak pemerintahan sebelumnya. 

Selain inflasi, Prabowo juga menyoroti pencapaian pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan pokok, khususnya selama periode akhir tahun, Natal, dan Lebaran—periode yang biasanya identik dengan lonjakan harga.

“Alhamdulillah akhir tahun, Natal, dan Lebaran tahun ini di masa pemerintah kita harga-harga aman. Stok pangan bersedia,” tutur Prabowo.

 

2. Hasil dari perencanaan dan koordinasi yang matang

Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna keenam di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin (5/5/2025) (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Prabowo juga berbagi pengalaman pribadinya sewaktu kecil, ketika sang ayah, Soemitro Djojohadikusumo menjabat sebagai Menteri Perdagangan. Saat itu, menjelang hari-hari besar, ketegangan karena harga pangan yang melonjak adalah hal sering terjadi.

“Saya sudah lama jadi orang Indonesia. Dan saya waktu anak kecil, orang tua saya Menteri Perdagangan. Jadi saya lihat bagaimana setiap lebaran, setiap akhir tahun, orang tua saya tegang," tutur Prabowo. 

Lebih jauh, Prabowo mengungkap bahwa stok cadangan beras yang dimiliki pemerintah saat ini berada pada titik tertinggi dalam sejarah 57 tahun terakhir. Ia menegaskan, keberhasilan ini bukanlah kebetulan, tetapi hasil dari perencanaan dan koordinasi yang matang.

“Salah satu prestasi yang nyata adalah bahwa stok beras pemerintah sekarang tertinggi sepanjang sejarah NKRI,” ungkapnya. Ia juga mencatat bahwa produksi beras di berbagai daerah, seperti Sumatera Selatan, mengalami lonjakan signifikan hingga 25 persen dibanding tahun-tahun sebelumnya.

3. Tak lepas dari intervensi Pemerintah

Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Negara pada Senin (5/5), Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintahan Kabinet Merah Putih telah menunjukkan hasil nyata dalam 6 bulan pertama masa kerja. (Dok. Tim Komunikasi Prabowo)

Peningkatan produksi ini dianggap tidak terlepas dari intervensi pemerintah dalam mengatasi dampak cuaca ekstrem seperti El Nino dan La Nina.

Prabowo menjelaskan bahwa pemerintah secara cepat mengadakan puluhan ribu pompa untuk menjamin ketersediaan air bagi lahan pertanian di berbagai daerah.

“Akhirnya, alhamdulillah, sekarang kita aman karena tindakan sekian tahun lalu, " tutur Prabowo. 

Prabowo juga mengingatkan pentingnya menjalankan Pasal 33 UUD 1945 sebagai dasar kebijakan pangan.

Pemerintah kini mewajibkan penggilingan padi membeli gabah dari petani dengan harga yang adil. “Kalau ada penggilingan padi yang membeli dengan harga rendah setelah panen, kita cabut izinnya. Kita tidak main-main,” tuturnya.

Ia menutup pengantarnya dengan pesan bahwa keberhasilan ini harus dijaga bersama demi mewujudkan ketahanan pangan nasional yang sejati. “Kalau pengusaha untung, rakyat juga harus untung. Petani harus merasakan hasil kerja kerasnya,” pungkas Prabowo. (WEB)

*Artikel ini merupakan kerja sama IDN Times dengan Tim Komunikasi Prabowo.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ezri Tri Suro
EditorEzri Tri Suro
Follow Us