Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Harta Wakabareskrim Brigjen Asep Edi Suheri Terakhir Tercatat di 2011

Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim), Brigjen Asep Edi Suheri. (dok. YouTube Polri TV Radio)

Jakarta, IDN Times - Data harta kekayaan Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim), Brigjen Asep Edi Suheri belum diperbarui dalam satu dekade. Data terakhir yang tercatat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah pada 2011.

Diakses dari laman resmi Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), elhkpn.kpk.go.id, Brigjen Asep Edi Suheri melaporkan harta kekayaannya saat masih menjabat sebagai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kota Cirebon.

Kala itu, dia melaporkan harta kekayaan senilai Rp957.763.778 (Rp957 juta). Harta kekayaannya terdiri atas aset tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, logam mulia, surat berharga, dan sebagainya.

1. Brigjen Asep Edi Suheri laporkan aset tanah dan bangunan senilai Rp378 juta pada 2011

Ilustrasi aset. (Dok. IDN Times)

Dalam laporan per 8 November 2011 tersebut, Asep mengungkapkan harta kekayaan dalam bentuk tanah dan bangunan seluas 305 meter persegi di Kota Cirebon, Jawa Barat.

Nilai aset tersebut sebesar Rp379.600.000 (Rp379) juta. Tanah dan bangunan itu dilaporkan berasal dari hasil sendiri dan warisan.

2. Pada 2011 Brigjen Asep laporkan punya 3 mobil senilai Rp760 juta

Ilustrasi transportasi mobil. (IDN Times/Aditya Pratama)

Brigjen Asep melaporkan kepemilikan tiga unit mobil senilai Rp760 juta pada 2011. Berikut rinciannya:

  1. Mobil Toyota Alphard senilai Rp400.000.000
  2. Mobil Honda Accord senilai Rp150.000.000
  3. Mobil Toyota Yaris senilai Rp210.000.000.

Selain mobil, pada 2011 dia juga melaporkan harta bergerak lainnya, yakni logam mulia senilai Rp252.440.000.

3. Brigjen Asep laporkan punya aset surat berharga Rp175 juta

Ilustrasi Uang. (IDN Times/Aditya Pratama)

Brigjen Asep juga melaporkan aset surat berharga senilai Rp175.000.000 pada 2011. Lalu, giro dan setara kas senilai Rp159.294.055. Secara keseluruhan, total nilai aset-aset di atas mencapai Rp1.726.094.055 (Rp1,7 miliar).

Namun, dia juga melaporkan utang senilai Rp768.330.277 dalam bentuk pinjaman uang sebesar Rp77.568.400, dan utang dalam bentuk pinjaman barang sebesar Rp690.762.877. Sehingga, harta kekayaan dikurangi utang menjadi Rp957.763.778.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vadhia Lidyana
EditorVadhia Lidyana
Follow Us