Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT) mendaftarkan bakal caleg ke KPU, Minggu (14/5/2023). (IDNTimes/Melani Putri)
Sebelumnya, Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo merespons santai bergabungnya Partai Demokrat ke KIM dan mendukung bacapres Prabowo.
Perindo sendiri saat ingin bergabung dalam koalisi pengusung bacapres Ganjar bersama PDIP, Hanura, dan PPP.
Hary Tanoe menilai, kontestasi Pilpres sangat dipengaruhi faktor figur capres dan cawapresnya, bukan banyaknya partai pendukung. Oleh sebabnya dia meyakini, koalisi 'gemuk' tidak menjamin kemenangan di pilpres. Sebaliknya, justru semakin memperumit pembagian tugas internal koalisi.
"Kalau saya melihatnya Pilpres itu lebih ke figur cawapres sama capresnya. Kalau partai relevansinya itu tidak terlalu signifikan. Saya masih percaya Pilpres itu sangat tergantung dari figur capres dan cawapres," kata Hary Tanoe kepada awak media di Jakarta, Minggu (24/9/2023).
"Koalisi gemuk menurut saya tidak menjamin. Malah ribet ya. Ribet dalam arti bagaimana mereka nanti dalam pembagian tanggung jawab dan tugas," lanjut dia.