Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengatakan, cerita Bobby Nasution di partainya sudah tutup buku.
"Itu sudah semua tutup buku," ujar Hasto di Jakarta, Rabu (15/11/2023).
Pernyataan Hasto ini dilontarkan setelah sebelumnya DPC PDI Perjuangan Kota Medan menyebut, Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah tak lagi menjadi kader partainya.
Tak hanya cerita Bobby yang sudah tutup buku, Hasto juga mengatakan, cerita Wali Kota Solo yang juga calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, sudah berakhir di PDI Perjuangan. Hasto mengatakan, Gibran sudah diberikan surat oleh DPC Kota Solo.
"Mas Gibran juga, Mas GIbran sudah tutup buku, surat sudah diberikan DPC, sama isinya. Yang beda hanya tanggal dan yang tanda tangan, tapi substansinya sama," ucap dia.
Meski demikian, Hasto enggan menyatakan secara verbal apakah Gibran dan Bobby sudah dipecat dari PDIP atau belum.
"Penegasannya, seluruhnya berkonsentrasi pada pemenangan Pak Ganjar-Prof Mahfud dengan angka nomor 3, yang bahanya bagus, trisula weda, itu lurus, benar dan jujur," kata dia.
Bobby Nasution saat ini sudah tak lagi menjadi kader PDIP. Hal ini dinyatakan dalam surat Pemberitahuan yang diterbitkan oleh DPC PDIP Medan nomor 217 pada 10 November 2023.
Dalam surat yang diteken oleh Ketua DPC PDIP Medan, Hasyim, dan Sekretaris Robby Barus, disebutkan "Sdr. Muhammad Bobby Afif Nasution telah terbukti melakukan tindakan pelanggaran Kode Etik dan Disiplin Anggota Partai dengan tidak mematuhi peraturan dan keputusan Partai karena mendukung pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden yang diusung oleh partai politik lain sehingga Sdr. Muhammad Bobby Afif Nasution tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota PDI Perjuangan."