Heboh Harta Rektor Bertambah Rp35 M, UI Buka Suara: Pengaruh Istri
Jakarta, IDN Times - Harta kekayaan Rektor Universitas Indonesia (UI) Ari Kuncoro jadi sorotan usai Badan Eksekutif Mahasiswa UI (BEM UI) mengekspos peningkatan harta kekayaan yang dalam kurun waktu tiga tahun mencapai angka Rp35 miliar.
Belakangan, ekspos yang diunggah di akun Instagram @bem_ui itu ramai disorot publik.
Menanggapi meningkatnya harta kekayaan Rektor UI tersebut, Kepala Biro Humas dan KIP Universitas Indonesia (UI) Amelita Lusia memberi penjelasan.
1. Seluruh jajaran di UI taat laporkan harta kekayaan
Pihaknya memastikan, baik rektor, penyelenggara negara, serta semua Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan UI melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.
"Pelaporan itu dilakukan melalui mekanisme yang disebut sebagai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dan Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) di Lingkungan Instansi Pemerintah," ujar Amelita saat dihubungi IDN Times, Senin (29/8/2022).
Amelita menegaskan, kepatuhan penyelenggara negara dan ASN di lingkungan UI dalam melaporkan kekayaan sangat baik. Bahkan sejauh ini, tidak ada temuan yang disampaikan oleh KPK terkait LHKPN dan LHKASN di lingkungan UI.
"Hal ini merupakan salah satu perwujudan komitmen UI untuk menghindari atau mencegah korupsi dan melaksanakan prinsip-prinsip birokrasi bersih melayani," kata dia.
2. Harta kekayaan Ari Kuncoro dipengaruhi penghasilan istri
Amelita lantas menambahkan, peningkatan harta kekayaan Rektor UI Ari Kuncoro selama tiga tahun, karena dipengaruhi penghasilan istrinya. Dia mengatakan, pada tahun 2020, berdekatan saat Ari Kuncoro menjadi rektor, sang istri yakni Lana Soelistianingsih diangkat oleh Presiden Joko "Jokowi" Widodo menjadi Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Ibu Lana Soelistianingsih diangkat oleh Presiden sebagai Kepala Eksekutif LPS (menggantikan Bapak Fauzi Ichsan) pada tahun 2020, berdekatan dengan Prof Ari menjadi Rektor UI," tutur dia.
Selain itu sebelumnya istri Ari Kuncoro juga berkarier di PT Samuel Sekuritas Indonesia sejak September 1996. Kemudian pada 2003, beliau juga menjabat sebagai asisten peneliti untuk Boston Institute of Economic Development (BIDE) di Lexington, MA, USA.
"Sejak 1 Oktober 2013, Ibu Lana diangkat menjadi Direktur, sekaligus sebagai Kepala Riset dan Ekonom di PT Samuel Aset Manajemen (SAM). Selain berkarier di SAM, Ibu Lana juga mengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia sejak 1991," kata Amelita.
3. BEM UI pertanyakan harta kekayaan Ari Kuncoro
Sebelumnya, BEM UI mempertanyakan kekayaan Rektor UI Ari Kuncoro melalui akun Instagram resminya @bemui_official.
Dalam unggahan itu, BEM UI mencatat bahwa harta kekayaan Ari Kuncoro saat masih menjadi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI pada 2018 sebesar Rp27 miliar. Namun, kekayaan ini melonjak menjadi Rp62 miliar saat Ari Kuncoro menjadi rektor.
BEM UI lantas mempertanyakan bagaimana kekayaan tersebut bisa meningkat dengan singkat, hanya dalam waktu tiga tahun. Terhitung, ada pertambahan sebesar Rp35 miliar dalam tiga tahun.
"Hal ini mengindikasikan adanya pertambahan harta kekayaan sebesar Rp35 miliar hanya dengan waktu yang relatif singkat, yakni tiga tahun, dengan menjabat sebagai rektor Universitas Indonesia. Lalu, dari manakah sumber pendanaan hingga total harta kekayaan Bapak Rektor satu ini bertambah dua kali lipat?" ujarnya dalam unggahan tersebut.
"Pertanyaan besarnya adalah, dari mana semua pundi-pundi kekayaan tersebut berasal. Hanya Tuhan dan Ari Kuncoro yang bisa menjawab semua itu," tambah akun tersebut.
