Budiman Sudjatmiko Soal Orde Baru: Ibarat Nikah Dijodohin, Gak Asyik!

Budiman kasih pandangan soal orba yang dia nilai gak asyik

Jakarta, IDN Times – Seperti apa sih zaman orde baru (orba) itu? Bagi sebagian Millennials dan Gen Z yang tidak pernah merasakan era orde baru, pertanyaan itu sering kali muncul.

Apalagi ketika belakangan muncul isu menghidupkan kembali era orde baru jelang Pemilu 2019. Media sosial dan pemberitaan ramai dengan komentar dan argumentasi netizen.

Kali ini, dalam program Millenials Memilih IDN Times, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko menjelaskan seperti apa orde baru yang pernah dia rasakan. Saat itu Budiman adalah salah satu aktivis 98 yang menjadi saksi mata tumbangnya era orde baru.

Baginya masa orba sangat tidak menyenangkan, kenapa?

1. Hasil pemilu yang sudah bisa ditebak sebelum pemilu itu selesai

Budiman Sudjatmiko Soal Orde Baru: Ibarat Nikah Dijodohin, Gak Asyik!IDN Times/Helmi Shemi

Hal pertama yang tidak menyenangkan bagi Budiman pada masa orba adalah hasil pemilu sudah bisa diketahui, bahkan sebelum hasil pemilu diumumkan.

“Pemilu belum selesai kita sudah tahu yang menang siapa, yang jadi presiden, Pak Harto (Soeharto), jadi gak seru,” kata Budiman di IDN Media Creative Lab, Jakarta, Rabu (19/12).

2. Orba ibarat menikah tapi dijodohkan

Budiman Sudjatmiko Soal Orde Baru: Ibarat Nikah Dijodohin, Gak Asyik!IDN Times/Helmi Shemi

Selain Presiden, lanjut Budiman, anggota DPR juga tidak dipilih oleh rakyat tapi oleh pemimpin yang berkuasa. Hal itu membuat Indonesia menjadi tidak demokratis.

“Orba tidak demokratis, itu bikin gak asyik. Ibarat menikah kayak dijodohkan, gak ada serunya. Kita kan maunya cari pacar sendiri. Biarin gak laku tapi cari sendiri itu asyik ya,” celoteh Budiman.

Baca Juga: Demokrat: BPN Tidak Pernah Ingin Kembali ke Era Orde Baru

3. Banyak pelanggaran HAM dan susah mengkritik

Budiman Sudjatmiko Soal Orde Baru: Ibarat Nikah Dijodohin, Gak Asyik!IDN Times/Rochmanudin

Selain itu Budiman menyebut di masa orba terjadi banyak pelanggaran HAM, pemerintah pun anti-kritik.

“Jadi sebenarnya orba tidak demokratis, melanggar HAM, korupsi, pembunuhan,” katanya.

4. Ada pembangunan, namun lekat dengan korupsi

Budiman Sudjatmiko Soal Orde Baru: Ibarat Nikah Dijodohin, Gak Asyik!IDN Times/Helmi Shemi

Terakhir, Budiman mengakui adanya pembangunan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Tapi pembangunan itu dekat dengan korupsi karena banyak bersinggungan dengan bisnis Soeharto.

“Pembangunan ada tapi dekat dengan bisnis Pak Harto. Rata-rata, proyek besar. Infrastruktur kayak waduk, jalan tol itu ada,” katanya.

Baca Juga: Orde Baru Disebut Sulit Eksis di Era Millennials, Kenapa? 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya