Deretan Calon Dirut PAW TVRI: Petinggi Metro TV Hingga Sutradara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 30 orang bersaing memperebutkan kursi Direktur Utama (Dirut) LPP Pengganti Antar Waktu (PAW) TVRI yang dibuka oleh Dewan Pengawas (Dewas).
Pencarian Dirut PAW TVRI ini mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 13 Tahun 2005 tentang LPP TVRI dan Keputusan Dewan Pengawasan LPP TVRI Nomor 3 Tahun 2020 tentang Tata Cara Pemilihan Anggota Dewan Direksi LPP TVRI.
Siapa saja mereka dan apa tujuan mereka melamar posisi Dirut TVRI?
1. Daftar lengkap 30 orang calon Dirut PAW TVRI
Dalam proses ini terdapat sejumlah nama seperti artis yang juga Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB) Gusti Randa, sutradara Iman Brotoseno, Dirut Metro TV Suryopratomo, dan akademisi Audrey Tangkudung.
- Yungky Gusti Randa, SH.
- Iman Brotoseno
- Rodlany Andersen L. Tobing
- Buyung Wijaya Kusuma
- Hendra Budi Rachman, Ir., MM.
- Dr. Ir. Daniel Alexander Wellim Pattipawae, MSi.
- J. Erwiantoro
- Rudy Budiman, SE., C.pD.
- Agus Masrianto, S.Si., MM.
- Partiman
- Dr. Andre Notohamijoyo, S.Sos., MSM.
- Zainuddin Latuconsina, SE., MSi.
- Widodo Edi Sektiono
- Aji Hardianto Erawan, SE., MM.
- Taufan Syah, Ak., CA.
- Dr. Zahera Mega Utama, SE., MM.
- R. Sudariyanto, SH., MH.
- Slamet Suparmaji, S.Si., MM.
- Ida Bagus Alit Wiratmaja, SH., MH.
- Audrey G. Tangkudung
- Drs. Wisnugroho, MM.
- Akmal Yusmar
- Yuma Shannelom
- Drs. M. Haris Subagio, MM.
- Charles Bonar MT. Sirait
- Agus Prijadi
- Ir. Suryopratomo
- Fuji Yama ST, Mba.
- Farid Subkhan
- Aat Surya Safaat
Baca Juga: Helmy Yahya Dipecat, Karyawan Bentangkan Spanduk #SaveTVRI
2. Ragam alasan mendaftar menjadi Dirut PAW TVRI
IDN Times mencoba menghubungi beberapa calon Dirut PAW TVRI untuk menanyakan motif mereka melamar posisi tersebut.
Gusti Randa misalnya, ia memiliki beberapa tujuan melamar posisi yang sebelumnya ditempati Helmy Yahya tersebut. Randa mengungkapkan ia merasa berhutang budi terhadap TVRI yang lama membesarkan namanya. Ia juga galau dengan perkembangan televisi di Indonesia belakangan ini.
"Sekarang ini bermunculan TV dan platform, bangsa kita seperti gak punya jati diri. Karena yang ditonton (seputar) hedonisme. Saya hidup berkembang di era TVRI. TVRI harus jadi backbone untuk acaranya," katanya pada Kamis (14/2) dalam sambungan telepon.
Editor’s picks
Eks aktor film laga ini juga ingin mendefinisikan ulang pertelevisian Indonesia dengan semakin berkembangnya teknologi.
"Begitu ramai serangan TV berbayar, di smartphone juga. Sehingga kita kayak orang yang berantakan. Misal untuk sebut artis TV, gak bisa kita definisikan. Host dianggap artis, YouTuber artis, karena gak ada panduan. Ketika lihat ada kesempatan ini (lowongan Dirut TVRI) saya coba apa yang ingin saya perbaiki," katanya.
Serupa dengan Gusti, Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Pasca Sarjana Audrey Tangkudung mengaku ingin membuat televisi nasional itu lebih banyak ditonton masyarakat.
"Padahal ini TV bersejarah dan berharga bagi bangsa Indonesia. Gimana caranya kita buat TVRI ini bagus," ujar Audrey kepada IDN Times.
Audrey menambahkan, untuk mencapai tujuan itu, ia ingin kru TVRI lebih kreatif agar bisa menciptakan program-program yang baik dan menarik.
"Kru TVRI harus kreatif, bersatu, jangan terpecah, inovatif. Karena budaya Indonesia beragam. Ini bisa jadi program acara yang baik untuk program yang menarik," katanya.
Sementara itu eks jurnalis Kompas yang sekarang menjabat CEO TawafTV Buyung Wijaya Kusuma melamar Dirut TVRI dengan tujuan ingin memperbaiki komunikasi dengan dewas.
"Saya tertarik melamar, karena ingin meneruskan apa yang sudah diperbaiki Dirut Helmy Yahya di TVRI. Mungkin tinggal memperbaiki komunikasi dengan Dewan Pengawas TVRI," katanya.
3. Pemilihan direktur utama PAW ditentang oleh Komisi I DPR dan karyawan TVRI
Diberitakan sebelumnya Presidium komite penyelamatan TVRI, Agil Samal mempertanyakan keputusan Dewan Pengawas (Dewas) TVRI yang telah mengeluarkan nama calon Direktur Utama (Dirut) pengganti antar waktu (PAW) Helmy Yahya. Padahal, kisruh yang melanda TVRI saat ini masih ditangani oleh Komisi Komunikasi dan Informatika DPR.
Oleh sebab itu, Komite Penyelamatan TVRI yang berisi perwakilan karyawan sempat meminta agar dewas menunda pencarian dirut definitif dan menunggu rekomendasi dari DPR. Namun, permintaan itu justru tak digubris oleh Dewas TVRI.
"Proses pengumuman (pencarian dirut) ditutup pada hari Rabu 12 Februari 2020 ada sedikitnya 30 orang pelamar Dirut TVRI telah mendaftar ke sekretariat dewas," kata Agil dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (14/2).
Baca Juga: [Wawancara Khusus] Helmy Yahya: Beri Waktu 2 Tahun agar TVRI Kembali Jadi Idola