Jusuf Kalla Benarkan Gosip Sering Beda Pendapat dengan Jokowi

Bagaimana hubungan keduanya sekarang ya?

Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden (Wapres) Indonesia Jusuf Kalla tidak menampik kabar yang menyebutnya sering berbeda pendapat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya perbedaan pendapat itu biasa terjadi.

“Biasa (beda pendapat) presiden dan wakil presiden,” kata pria yang akrab disapa JK dalam wawancara khusus bersama IDN Times di Istana Wapres, jalan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (26/6). 

Menurutnya dia dan Jokowi harus berbeda pendapat, apa maksudnya dan bagaimana hubungan mereka berdua ya?

1. Tidak akan menambah suara dan untuk saling melengkapi

Jusuf Kalla Benarkan Gosip Sering Beda Pendapat dengan JokowiDok.IDN Times/Istimewa

Alasan JK yang pertama, ketika ditanya perbedaan pendapat dirinya dengan Jokowi adalah demi menambah suara dan untuk saling melengkapi.

“Wapres kan membantu presiden. Ya memang antara wakil, mau 1 atau 2 harus beda. Di mana-mana itu terjadi. Kalau sama (pendapat) tidak menambah suara dan tidak saling mengisi,” katanya.

2. Dengan berbeda pendapat bisa saling diskusi 

Jusuf Kalla Benarkan Gosip Sering Beda Pendapat dengan JokowiDok.IDN Times/Istimewa

Perbedaan pendapat itu, kata JK adalah untuk diskusi dalam menjalankan pemerintahan. Ia menggaris bawahi, boleh saja ada perbedaan tapi jangan sampai terpecah.

“Justru harus beda supaya bisa disukusi. Tapi yang penting jangan terpecah. Bung Karno dan Bung Hatta kan beda dia. Caranya beda, satu orator yang satu kalem. Satu insinyur, satu ekonom. Mungkin karena dinamika hidup ya mereka pisah. Kalau saya gak,” ujarnya.

Untuk diketahui, Bung Karno dan Bung Hatta kerap menjadi lawan di politik karena perbedaan itu. Keduanya pun berpisah. Ketika disinggung apakah JK yakin dirinya tidak akan berpisah dengan Jokowi, ia tersenyum. “Gak (akan pisah) sampai terakhir, sampai saya berhenti,” ucapnya.

3. Mengaku bertemu paling tidak 500 kali dalam setahun

Jusuf Kalla Benarkan Gosip Sering Beda Pendapat dengan JokowiDok.IDN Times/Istimewa

Ketika ditanyakan apakah ia sering bertemu Jokowi, JK menghitung ia sudah bertemu dengan Jokowi sekitar 250 kali dalam rapat resmi pemerintahan pada 2017.

“Tahun lalu rapat itu lebih dari 250 kali setahun. Jadi rapat saja ketemu 250 kali. Belum lagi ketemu di luar rapat, jumlahnya sama. Ya setahun bisa 500 kali (ketemu), hampir tiap minggu,” pungkasnya.

Baca juga: Jusuf Kalla: Kasus Ahok Bukan Politisasi Agama

Topik:

  • Sugeng Wahyudi

Berita Terkini Lainnya