Kelanjutan Revitalisasi Monas, PUPR Tunggu Rapat dengan Mensetneg

Pemprov DKI Jakarta menyetop sementara proyek revitalisasi

Jakarta, IDN Times – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan menunggu panggilan dari Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) untuk rapat mengenai revitalisasi monumen nasional (Monas). Rapat tersebut dilakukan menyusul proyek revitalisasi itu akhirnya dihentikan sementara waktu oleh Pemprov DKI Jakarta. 

Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, mengatakan keputusan untuk menghentikan proyek tersebut akhirnya diambil usai digelar rapat koordinasi dengan DPRD DKI. Menurut Saefullah, Pemprov DKI Jakarta akan menunda revitalisasi Monas hingga mendapat persetujuan dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka (Kompra). Komisi itu terdiri dari tujuh instansi dan diketuai oleh Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. 

“Nanti akan ada undangan dari Pak Setneg sebagai ketua kompra, komisi pengarah (membahas revitalisasi Monas),” kata Basuki di Kementerian PUPR pada Jumat (31/1).

Revitalisasi Monas diprotes oleh banyak pihak karena sampai harus menebang 190 pohon yang sudah tumbuh di area tersebut. Lalu, kapan rapat dengan kompra itu akan digelar?

1. Menteri PUPR mengaku tak tahu bila proyek revitalisasi Monas disetujui oleh semua instansi di dalam Kompra

Kelanjutan Revitalisasi Monas, PUPR Tunggu Rapat dengan MensetnegProyek Revitalisasi Monas (IDN Times/Lia Hutasoit)

Basuki menjelaskan tugas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah mengatur rencana dan anggaran, sementara tugas Kompra adalah menyetujui dan mengendalikan di kawasan taman merdeka.

Ketika ditanya apakah Kompra kecolongan karena menyetujui rancangan revitaliasi Monas, Basuki mengaku tidak tahu.

“Saya gak tau. Saya kan anggota dan sudah disurati oleh Pak Setneg,” ujar Basuki. 

Baca Juga: Menteri LHK: Ada Indikasi Revitalisasi Monas Tidak Sesuai Prosedur

2. Menteri PUPR akan mengundang desainer revitalisasi Monas dalam menentukan desain

Kelanjutan Revitalisasi Monas, PUPR Tunggu Rapat dengan MensetnegRevitalisasi Monas (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Ketika ditanya apakah nantinya desain revitaliasi Monas akan berubah, Basuki mengatakan perlu mengundang pemenang sayembara desain revitaliasi Monas untuk dibahas. Seperti yang diketahui pemenang sayembara itu adalah Deddy Wahjudi. Ia sempat mengkritik kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang sesungguhnya tak perlu menebang pohon di sisi selatan Monas. 

“Nanti kita undang (pemenang) sayembara,” ujar Basuki. 

Diketahui, proyek revitalisasi Monas tersebut menelan biaya Rp71,3 miliar dan dikerjakan oleh kontraktor PT Bahana Prima Nusantara. Mereka memenangkan tender dengan penawaran Rp64,41 miliar. 

3. Pemprov DKI menunda sementara proyek revitalisasi Monas hingga ada keputusan dari Kompra

Kelanjutan Revitalisasi Monas, PUPR Tunggu Rapat dengan MensetnegIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sementara, Pemprov DKI Jakarta memilih menghormati protes yang dilayangkan oleh Kementerian Sekretariat Negara dengan menghentikan sementara revitalisasi Monas. Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah bahkan mengatakan secara terbuka, mereka lebih suka melanjutkan realisasi proyek itu daripada menghentikannya.

"Sebenarnya kami lebih suka diteruskan, tetapi setelah rapat koordinasi dengan DPRD, ya sudah ini dihentikan sementara untuk menghormati," ujar Saefullah saat meninjau revitalisasi Monas di Jakarta Pusat pada Selasa (28/1).

Revitalisasi akan ditunda oleh Pemprov DKI hingga ada persetujuan dari Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka yang terdiri dari sejumlah instansi dan dikepalai Menteri Sekretaris Negara.

"Kami menunggu dari Kemensetneg untuk menunda sampai dirapatkan," kata Saefullah.

Baca Juga: Dirut TransJakarta hingga Monas, Kontroversi Anies di Awal 2020

Topik:

Berita Terkini Lainnya