Mengharukan, Bule Australia Ini Bantu Korban Tsunami Banten

"Merayakan Natal lebih bermakna dengan membantu orang lain."

Jakarta, IDN Times – Dengan bertelanjang dada, seorang bule (sebutan untuk warga negara asing yang berambut pirang) mengendarai eskavator di Tanjung Lesung Resort. Memakai topi coklat dan kacamata hitam, bule tersebut tengah membantu membersihkan sisa-sisa kerusakan akibat tsunami yang menerjang kawasan itu pada Sabtu (22/12) lalu.

Namanya adalah Paul Ling, warga negara Australia yang berprofesi sebagai salah satu direktur di perusahaan pembangunaan di negaranya. Sejak Jumat (28/12) pagi, Paul bercakap-cakap dengan Direktur PT. Banten West Java Tourism Development Kunto Wijoyo.

Perusahaan itu lebih dikenal sebagai tempat di mana pegawai PLN sedang melaksanakan kegiatan bersama dengan diiringi band Seventeen. “Saya baru saja tiba di sini dan membantu membersihkan dan apapun yang dibutuhkan selama saya di sini,” kata Paul kepada IDN Times, Jumat (28/12).

1. Membersihkan sisa-sisa kerusakan di pantai

Mengharukan, Bule Australia Ini Bantu Korban Tsunami BantenIDN Times/ Helmi Shemi

Paul mengendarai eskavator milik pemerintah yang ada di pantai Tanjung Lesung. Ia mengaku sudah terbiasa dengan eskavator.

“Saya akan mengendarai eskavator dan membersihkan kerusakan di sini sehingga saya dapat mengakses jalan dan mudah-mudahan itu akan mengangkat semangat masyarakat dan membantu mereka melakukan lebih banyak,” kata Paul menerangkan.

Dengan bantuan warga setempat, Paul menarik perahu karet yang tersangkut dari timbunan kayu dan tanah akibat tsunami.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Siaga, PVMBG: Kecil Potensi Tsunami

2. Ia tergerak datang ke Indonesia setelah tahu dari berita

Mengharukan, Bule Australia Ini Bantu Korban Tsunami BantenIDN Times/ Helmi Shemi

Paul mengetahui adanya bencana ini dari berita. Ia tergerak untuk dapat membantu dan langsung memesan tiket pesawat untuk datang ke Indonesia. “Kau tahu, ini saatnya Natal orang merayakan dan kemudian hal-hal seperti ini terjadi dan akan lebih baik jika lebih banyak orang bisa membantu,” ujarnya.

3. Paul berencana tinggal selama satu minggu

Mengharukan, Bule Australia Ini Bantu Korban Tsunami BantenIDN Times/ Helmi Shemi

Ketika ditanya berapa lama ia akan tinggal di Indonesia, ia mengaku itu bergantung pada sejauh mana ia bisa membantu.

“Bisa jadi satu minggu. Saya bisa tinggal lebih lama jika saya diperlukan,” ucapnya.

Paul mengatakan ia tidak bisa sendiri membantu membersihkan pasca-tsunami di Banten, khususnya di Tanjung Lesung ini. Ia berharap semua akan kembali normal setelah 3 bulan.

“Mungkin butuh 2-3 minggu hingga semuanya rapi. Saya berpikir ini akan memakan waktu 3 bulan untuk kembali normal,” katanya.

4. Suka melakukan aksi sosial

Mengharukan, Bule Australia Ini Bantu Korban Tsunami BantenIDN Times/ Helmi Shemi

Bagi Paul ini bukan pertama kali ini melakukan aksi kemanusiaan. Ia beberapa kali sempat membantu korban gempa, korban kelaparan, pembangunan sekolah dan panti asuhan. “Jadi ini belum tentu apa yang akan saya lakukan. Tapi itu sesuatu yang saya pilih untuk lakukan sekarang. Saya selalu siap melakukan apa pun yang bisa saya lakukan,” kata Paul bersemangat.

Baca Juga: Salat Selamatkan Mahasiswi UI dari Tsunami Selat Sunda

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya