Plus Minus Menikmati HUT ke-492 DKI Jakarta Secara Langsung

Ada enak dan gak enaknya sih jalan-jalan saat HUT Jakarta

Jakarta, IDN Times - Pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) DKI Jakarta ke 492, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menggelar puncak perayaan dengan mengadakan konser yang berpusat di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6) malam.

Keramaian sudah terlihat sejak sore hari sekitar pukul 18.00 WIB. Sekitar pukul 19.00 WIB, warga terlihat sudah memadati kawasan jalan Thamrin. Seperti yang terlihat dari arah Tugu Jam MH Thamrin menuju perempatan Sarinah.

Ada apresiasi, ada juga kritik. Berikut ini adalah plus minus ketika menikmati HUT DKI secara langsung di Bundaran HI, Jakarta Pusat.

1. Pedagang yang dibatasi

Plus Minus Menikmati HUT ke-492 DKI Jakarta Secara LangsungIDN Times/ Helmi Shemi

Pantauan IDN Times, di jalan dari arah Tugu Jam MH Thamrin menuju perempatan Sarinah, banyak warga dan pedagang yang berjualan, meski jumlah pedagang terlihat lebih banyak yang berada di perempatan Sarinah dibanding di sepanjang jalan tadi.

Para pedagang dibatasi oleh petugas yang berjaga dari depan Plaza Sarinah dan Bawaslu. Hingga selesai acara, tidak ada pedagang yang terlihat berada di sekitar Bundaran HI.

Baca Juga: Ini Harapan Mendagri terhadap Jakarta di Usia yang ke-492

2. Minim sampah dan jalanan yang nyaman

Plus Minus Menikmati HUT ke-492 DKI Jakarta Secara LangsungIDN Times/ Helmi Shemi

Apresiasi layak diberikan atas pembatasan pedagang ini. Tidak seperti perayaan Tahun Baru di mana pedagang bisa dengan bebas berjualan. Kamu bisa menikmati jalan dengan nyaman, berfoto dan aktivitas lain.

Kamu juga bisa saja menyewa sepeda atau skuter gratis yang disediakan di sekitar jalan Thamrin.

Dampak lainnya adalah minimnya sampah, meski harus diakui tetap ada warga yang membuang sampah sembarangan dari makanan yang mereka bawa.

3. Kepadatan di Bundaran HI

Plus Minus Menikmati HUT ke-492 DKI Jakarta Secara LangsungIDN Times/ Helmi Shemi

Satu yang perlu menjadi catatan adalah acara yang terpusat di Bundaran HI. Panggung utama persis berada di air mancur yang menghadap ke Grand Indonesia. Warga memenuhi area itu demi menyaksikan sejumlah artis seperti Pasha 'Ungu', Wali, Kotak, Siti Badriah dan lainnya.

Akibat padatnya Bundaran HI, beberapa orang terlihat kelelahan lantaran kepanasan hingga ada yang pingsan.

4. Cuma ada satu layar besar, itu pun proyeksi ke gedung

Plus Minus Menikmati HUT ke-492 DKI Jakarta Secara LangsungIDN Times/ Helmi Shemi

Kekurangan lainnya dari acara ini adalah tidak ada layar besar untuk warga menyaksikan konser dengan jelas.

Satu-satunya layar atau mungkin lebih tepatnya proyeksi dari acara ditampilkan di hotel Mandarin Oriental. Ya, bentuknya persegi panjang ke bawah sehingga tidak terlalu jelas.

Terlepas dari itu semua, selamat ulang tahun ke- 492 untuk DKI Jakarta, ibu kota yang kita cinta.

Baca Juga: Sambut HUT Jakarta, Anies Baswedan Ngecat Mural di Terowongan Kendal

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya