Skybridge Tanah Abang Dibuka, Ini Plus Minusnya  

Sudah oke cuma masih ada kekurangan, apa saja?

Jakarta, IDN Times – Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang mulai digunakan untuk umum mulai 7 Desember 2018. Jembatan yang juga dikenal dengan nama Skybridge ini adalah salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan kawasan Tanah Abang.

Setelah menuai pro-kontra karena penutupan jalan sementara di Jalan Jatibaru untuk lokasi berdagang sementara pedagang, Skybridge Tanah Abang kini ramai digunakan oleh pengguna jalan.

Perlu kamu catat, penggunaan jembatan ini adalah pukul 05.20 – 18.00 WIB karena masih dalam tahap uji coba lintasan.

1. Menuju stasiun atau Blok G bisa melalui jembatan ini

Skybridge Tanah Abang Dibuka, Ini Plus Minusnya  IDN Times / Helmi Shemi

Kalau kamu berjalan dari Museum Tekstil di jalan KS. Tubun, kamu dapat mulai menggunakan Skybridge ini. Dimulai dari sini, kamu dapat berjalan ke Pasar Blok G menggunakan jembatan ini ataupun menuju Stasiun Tanah Abang.

Bagi penyandang disabilitas, jembatan ini cukup ramah dengan lantai yang rata. Sayangnya bagi tunanetra tidak ada guide block di jembatan ini, khususnya di dekat Museum Tekstil. Namu guide block dapat kamu temukan ketika sudah berada di jembatan utama.

Baca Juga: FOTO: Penampakan Kios PKL di Atas Skybridge Tanah Abang

2. Pedagang yang mulai ramai berjualan dan jembatan yang nyaman untuk berjalan

Skybridge Tanah Abang Dibuka, Ini Plus Minusnya  IDN Times / Helmi Shemi

Para pedagang yang sebelumnya berjualan di jalan Jatibaru mulai dipindahkan ke jembatan ini. Beragam pedagang seperti aksesoris, pakaian hingga makanan ada di sini. Mereka ada yang baru membuka kiosnya, ada pula yang sudah berjualan selama 2 hari.

"Yah enak di sini. Kalau di bawah kepanasan, kehujanan, belum lagi ada preman. Di sini mah gak ada," kata salah seorang pedagang, Selasa (11/12).

Rasanya cukup menyenangkan berjalan di jembatan ini karena jalannya cukup luas. Kamu juga tidak akan kepanasan atau kehujanan. Terlebih adanya tanaman rambat yang baru ditanam. Jika tumbuh nanti, tanaman rambat ini bisa membuat sejuk jembatan ini.

3. Fasilitas toilet umum yang modern tapi terbatas

Skybridge Tanah Abang Dibuka, Ini Plus Minusnya  IDN Times / Helmi Shemi

Di jembatan ini total ada 4 toilet yang dibagi menjadi 2 lokasi. Saat ini kamu bisa menggunakan toilet ini dengan cuma-cuma alias gratis. Kamu hanya tinggal melakukan taping e-KTP atau e-Money kamu untuk mengakses toilet ini.

Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum paham dengan penggunaan toilet ini. Namun keberadaan petugas membantu warga yang menggunakan toilet ini. Beberapa pengunjung juga mengeluhkan terbatasnya toilet ini.

“Masih banyak yang belum terbiasa menggunakan toilet ini, kadang masih ada yang tidak bisa membuka pintunya,” kata salah seorang petugas. 

4. Bingung mau ke mana meski ada penunjuk arah

Skybridge Tanah Abang Dibuka, Ini Plus Minusnya  IDN Times / Helmi Shemi

Meski ada penunjuk arah, warga masih suka menanyakan ke mana arah pasar Blok A, B, G, dan lainnya. Termasuk begitu kamu turun dari Stasiun Tanah Abang. Penunjuk arah hanya menunjukkan arah JPM, musola dan halte Jak Lingko.

“Masih bingung. Baru pertama kali lewat sini. Saya mau ke Pasar Blok A. Teman kasih saran lewat sini saja,” kata seorang pengunjung.

Beberapa pengunjung juga bertanya kepada petugas dan pedagang ke mana mereka harus berjalan untuk menuju suatu tempat dari jembatan ini.

Begitu juga saat kamu mengarah ke jalan Jati Baru Raya, jembatan ini akan bercabang dua. Satu yang mengarah ke Halte Transjakarta, di mana kamu bisa mengakses Bus Jakarta Explorer secara gratis. Sementara satu cabang lagi mengarah ke jalan Jati Baru Raya.

Baca Juga: Skybridge Tanah Abang Akan Terintegrasi dengan KRL dan TransJakarta

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya